
Jika kita putar waktu sebelumnya yang lebih jauh lagi, maka jangan kaget kalo kita melihat nilai-nilainya yang lumayan dalam hal hitung-hitungan. Bertolak belakang dengan nilai Biologi, IPS, PKN, dan kawan-kawannya, tak pernah sedikit pun menyentuh angka yang luar biasa (ironis sekali). Ini bukti yang cukup konkrit untuk menunjukkan bahwa dunia angka lebih menarik baginya (mungkin dunia angka punya banyak tangan hingga bisa lebih menarik ?).
Sejak kecil dia sudah menyatu dengan angka, sekolahnya pun selalu ngasih beban untuk berkompetisi dalam hal hitung-menghitung. Dan hal tersebut membuat gadis itu akhirnya membuat pernyataan yang diingatnya sampai sekarang, "Aku menyukai hitung-hitungan, sebagaimana aku menyukai sate ayam dan es kelapa muda!" (jegggeeeeerrrr!!!) Petir dan kilat pun menggonggong dengan merdunya (?)
Kemudian mari kita beranjak lagi ke masa sekarang, selama kurang lebih 5 bulan ini dia merasa sangat haus akan angka. Betapa tidak, saat ini ia harus berhadapan dengan hal-hal yang berbau hapalan. Walaupun sebenarnya bukan sekadar hapalan, tapi juga pemahaman. Tapi yang bikin hatinya resah tiada tara, rindu yang menggunung, dan ketakutan yang memenuhi dimensi waktunya adalah kerinduan akan hitung-hitungan! Bedeuuuuh, lebay amat.
Yap, saat ini dia merasa angka-angka telah melupakannya (atau dia yang melupakan angka-angka itu???entahlah). Yang jelas, sekarang dia lagi bloon kayak sapi betina ompong, yang lagi makan kedondong.
Hmm, dia sebenarnya hampir saja kuliah di tempat yang 'mungkin' bisa menumbuhkembangkan bibit-bibit kecintaannya pada hitungan, tapi dia lebih memilih tempat yang 'takkan' pernah memberikannya deretan angka-angka yang harus dipecahkan. "Gw pengen berpetualang di daerah yang gak gw suka! Hingga akhirnya akan datang waktu dimana gw berhasil menguasai medannya" begitu ucapnya.
Dia memiliki mimpi yang mungkin tidak ada sangkut pautnya dengan kegemarannya, namun sepertinya dia sudah bergulat antara mimpi dan kegemarannya itu. Dan mimpinya lah yang menjadi pemenangnya. FMIPA Matematika dan STIS pun dia lepas begitu saja, dia berlari menuju satu tempat yang ternyata 'tidak terlalu mengerikan' (hanya ingin menghibur diri -__-!), dan dia yakin di tempat itulah dia bisa meraih mimpinya. InsyaAllah. Bahkan mimpi itu sekarang udah beranak-pinak melahirnya mimpi-mimpi luar biasa lainnya.
Di balik kerinduannya dengan hitung-hitungan, dia bersyukur telah berada di tempat ini. Tempat dimana ia bertemu dengan saudara-saudara yang satu tujuan, menggemakan takbir bersama, dan berjanji untuk menegakkan agama-Nya di atas bumi tempat persinggahan.
Ini jalan terbaik untuk dia yang ingin berubah menjadi muslimah yang lebih baik.
Pembaca : "huwooow, postingannya kok kaga nyambung yak?"
Penulis : "Biarin aje, suka-suka gw dong! kan gw yang punya blog."
Pembaca : "Trus sekarang kira2 gadis itu mau ngapain? pasti mau ngerjain soal-soal hitungan ya?"
Penulis : "Ya gak tau, loe tanya aja sendiri ama dia."
Pembaca : "Hmm, dia lagi dimana?"
Penulis : "Tuh, lagi gelantungan di pohon lombok."
Pembaca : "ngapain?"
Penulis : "Lagi ngitungin harga lombok"
(semakin gaje, daripada tambah gaje, kita stop aja sampai di sini)
Jangan takut untuk bermimpi dan jangan ragu untuk mewujudkannya, karena Allah selalu bersama kita!
keep on hamasah!
_rhie_
3 comments:
luar biasa rin :)
hamasah! in yg terbaik.
luar biasa rin :)
hamasah! it yg terbaik.
yippy kk cantiiik :))
hamasaaaah! :D
Posting Komentar
Mohon komentarnya...