15 Mei 2013

Ini Jalanku, dengan Jejak Langkahku Sendiri

Hey, apa yang kalian pikirkan dengan omongan orang yang selalu menyangkut pautkan kalian dengan orang lain? Maksudnya seperti ini, setiap apapun yang kalian kerjakan selalu dianggap mengikuti orang lain. Setiap hal yang kalian lakukan dianggap semata-mata karena ingin ngekor orang tersebut. Kalau orang lain yang dimaksud itu orangtua atau saudara atau inspirator seperti Nabi Muhammad, aku pikir gak masalah. Tapi ketika semua hal yang ada pada diri kita selalu dianggap ngekor sama orang lain, seolah hanya ikut melangkah di belakang orang lain, itu keterlaluan.

Mungkin ada yang beranggapan itu bukan masalah, itu hal yang wajar ketika menjadi follower orang lain, selagi itu masih dalah hal positif. Yap, memang benar, bukan masalah. Tetapi bagi orang-orang koleris, hal itu sangat menyebalkan. Bayangkan saja, setiap hal yang kita lakukan, yang kita putuskan, bahkan yang kita rencanakan selalu dikaitkan dengan orang lain. Seakan-akan kita tidak punya pilihan jalan sendiri, tidak dapat melangkah dengan jejak sendiri. Selemah itu kah?

Ini jalanku, dengan jejak langkahku sendiri. Bukan di jalan orang lain, bukan pula dengan jejak langkah orang lain. Aku menjadi seperti ini, karena aku sendiri yang memilih untuk menjadi seperti ini. Aku memilih jalan ini, karena memang hatiku yang ingin melewati jalan ini. Bukan karena orang lain, bukan karena ikut-ikutan, bukan karena terpaku menjadi bayangan yang senantiasa mengikuti di belakang orang lain. Semua yang kulakukan, kuputuskan, bahkan yang baru kurencanakan berasal dari diriku sendiri. Aku adalah master dalam pikiranku sendiri, seperti itu kata-kata yang pernah diberikan murabbiku. Atas kehendak Allah, atas ketetapan dari-Nya. Bukan karena orang lain. Sungguh bukan. Egois? Entahlah. Sampai detik ini, aku heran dengan anggapan-anggapan aneh itu. Aneh kubilang, ya memang aneh. Sesuka hati menyimpulkan sesuatu yang tampak di depan mata, tanpa menelaah yang kasat mata.

Hey, apa yang kalian pikirkan dengan omongan orang yang selalu menyangkut pautkan kalian dengan orang lain? Sudahlah, abaikan saja. Teriakkan dalam hati kalian, "Ini jalanku, dengan jejak langkahku sendiri." Acuhkan, dan buktikan.

-Nisrina Naflah-

0 comments:

Posting Komentar

Mohon komentarnya...