Hmmmm... Lelah! Terlalu lama jadi bunga matahari...Seakan" berada di persimpangan jalan, bunga matahari menatap bingung di 3 arah jalan...3 buah opsi pilihan, yang semakin membuat lelah...
1. Tetap setia menjadi bunga matahari untuk matahari yang tetap. Kemudian melihatnya dari jauh. Tersenyum perih ketika melihatnya bersama bulan prunama dab menangis senang ketika melihatnya sedih berpisah sang bulan purnama. Arrrggggh...DILEMA!!!
2. Tetap menjadi bunga matahari, namun mencari matahari lain untuk ditatap dari kejauhan. Dengan resiko akan tetap tersenyum perih dan menangis gembira bila sang matahari telah menyukai si bulan purnama, terlebih bila mereka sudah bersama. Huft! Parah!!!
3. Mencari matahari lain dan mencoba berubah. Menyulap diri menjadi seekor kupu-kupu dan tetap merasakan kehangatan matahari. Namun, perlu digarisbawahi, yaitu mencari matahari yang lain. Ada enaknya sih, kupu-kupu punya sayap dan bisa terbang. Ya, walaupun matahari itu terlalu hangat dan jauh buat si kupu-kupu, tpi gak ada yang mustahil di dunia ini. Kupu-kupu dengan sayap rapuhnya bisa saja terbang dengan sekuat tenaga menuju sang matahari. Tapi, perlu KENEKATAN yang gede niiih...yihaaa...
Tapi sayangnya, si bunga matahari hanyalah sekuntum bunga yang sudah tertanam di taman hatinya. Sulit baginya untuk memilih satu jalan dari 3 jalan itu. Untuk bergerak dari posisinya sekarang aja sangat sulit. Karena apa??? Karena akarnya sudah tertancap dalam di taman ini. Entah mengapa, si bunga matahari sangat yakin dengan tempatnya yang sekarang. Walaupun terkadang ketiga jalan di atas selalu menawarkan hal" yang lebih baik dari keadaaannya sekarang.
0 comments:
Posting Komentar
Mohon komentarnya...