Pernahkah kalian merasakan satu rasa yang tiba-tiba menyelinap di hati kalian???
Tanpa disadari dan tanpa dikehendaki, rasa itu datang tanpa permisi...
Terlebih ketika kita menyadari bahwa 'tidak seharusnya' kita menerima dan menikmati rasa itu...
Rasa, yang sebenarnya adalah anugerah indah dari Tuhan dan merupakan fitrah manusia *apalagi buat kaum sang pemimpi alias remaja*
akan menjadi sesuatu yang membingungkan di saat sikon yang gak tepat...
Timbul pertanyaan-pertanyaan yang akan menganak-cucukan beribu pertanyaan lainnya...
Salahkah aku?
Kenapa harus dia?
Haruskah diacuhkan?
Haruskah membantunya bahagia dgn 'orang lain'?
Bunga mataharikah aku?
Mataharikah dia?
Haruskah bersembunyi di balik tawa?
Mengapa begini? Mengapa begitu?
Aku ingin begini... Aku ingin begitu...
ingin ini ingin itu banyak sekaliiii.... *loooh???lagu doraemon kah ne??*
Satu novel yang baru sore tadi kubeli, judulnya "AI" Cinta Tak Pernah Lelah Menanti... Biasany di belakang novel kan ada sinopsisny tuh,,,wuih pas baca sinopsisnya aku lgsung tertarik beli tu novel... Tanpa berpikir kalo di rumah masih ada hampir 10 novel+buku baru yang belum kebaca gara-gara harus menghadapi perang *UAN.red*, alhasil aq beli juga tuh novel "AI"nya...Gak twu kapan harus baca tuw buku+novel yg udah antre pengen dibaca... Btw, ada satu kalimat yang jambu, mangga, rambutan, anggur dan kasturi *yummmy* yang bikin aku demam, merinding, keringat dingin, mpe pengen boker *apa cobaaa*. Kalimatnya gini, "Cinta seperti sesuatu yang mengendap-endap di belakangmu. Suatu saat, tiba-tiba kau baru sadar, cinta menyergapmu tanpa peringatan." ckckckckck.... bujur pulaaaaaang.....
CINTA MENYERGAPMU TANPA PERINGATAN... Yap, tanpa disadari, tanpa pengumuman... Andai aja rasa itu pake izin ato pengumuman, kan bisa disiasati ato bahkan diusir ato dicancel... Lha ini, datang aza tanpa permisi, gimana mau ngusir??? Yap, sekarang aku serasa didatangi tamu tak diundang di saat sikon yang gak tepat... Oh, NO!!! ini terlalu dramatis,,, aku gila karena rasa... Mau ngusir kaga tega, mau dikasih minum kaga rela... Kalo bisa juga, q usir tuw rasa... Tapi coba aza, semakin besar usaha untuk menyangkal rasa itu, semakin kuat pula rasa itu naplok di hati... Usaha = Gaya dikali jarak... itu mah rumus fisika...
"Meski bibirku terus berkata TIDAK... Mataku trus pancarkan sinarnyaaaa..."
Seandainya sikonnya tepat, mgkin aku bakalan menikmati ne rasa *dalam batasan yang wajar tentunya*, maksudnya aku bakalan tenang menjalani hari sbgai bunga matahari tanpa beban apapun... TAPIIIIII,,, sikonnya gak enak bgt! Kejepit, mau belok kanan ada gajah, mau belok kiri ada dinosaurus, mau balik ke belakang ada beruang, mau terus lurus ternyata mentok... Huft! DILEMA... Aku gak mungkin ngulangi kesalahanq kayak dulu lagi,,, gak deh... ampuuuuuun... q gak boleh kaya dulu lagi... Tapi ya itu tadi,,, gak bisa diusir dengan gampangnya... Andai ada obat penghilang rasa, q bakalan beli !!! hwaaaaaaaa.... Jadi yg salah siapa??? Aku ato Si Rasa???
Capeeeee....bingguuuuung....muaaaaar....beteeee....ironiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiis...... T.T
usir za dah tu rasaaaaa......wkwkwkwkwwkwk....weeeeeeeeeeeeeeee..... :P
hmmmmmmmmmm.....
Matahariiiiii yg sesungguhnya *msih jdi rahasia Allah neh*,,,semoga kita bertemu di batas waktu nanti... :) *pikiran udah jauh bgt*
Nantikanku Di Batas Waktu by: edCoustic
"Di Kedalaman Hatiku
Tersembunyi Harapan Yang Suci
Tak Perlu Engkau Menyangsikan
Lewat Kesalihanmu
Yang Terukir Menghiasi Dirimu
Tak Perlu Dengan Kata-kata
Sungguh Walau ku Kelu
Tuk Mengungkapkan Perasaanku
Namun Penantianmu Pada Diriku
Jangan Salahkan
Kalau Memang Kau Pilihkan aku
Tunggu Sampai aku Datang
Nanti kubawa kau Pergi
Ke Syurga AbaDi
Kini Belumlah Saatnya
aku Membalas Cintamu
Nantikanku Di Batas Waktu"
nb: pengen bgt dinyanyi'in lagu ne ma 'takdir'ku ntar,,,hwehehehehe... *qo nyambung ke sini sih postingannya????*. Biarin gak nyambung,,, yang penting legaaaaa dah nulisssss...hhhihihi...Jdi pngen cpet2 kuliah, lulus, lgsung dpt kerjaan,nikah deh, hwahahahahaha... :D *mulai menggila, stress stadium 10*
Tanpa disadari dan tanpa dikehendaki, rasa itu datang tanpa permisi...
Terlebih ketika kita menyadari bahwa 'tidak seharusnya' kita menerima dan menikmati rasa itu...
Rasa, yang sebenarnya adalah anugerah indah dari Tuhan dan merupakan fitrah manusia *apalagi buat kaum sang pemimpi alias remaja*
akan menjadi sesuatu yang membingungkan di saat sikon yang gak tepat...
Timbul pertanyaan-pertanyaan yang akan menganak-cucukan beribu pertanyaan lainnya...
Salahkah aku?
Kenapa harus dia?
Haruskah diacuhkan?
Haruskah membantunya bahagia dgn 'orang lain'?
Bunga mataharikah aku?
Mataharikah dia?
Haruskah bersembunyi di balik tawa?
Mengapa begini? Mengapa begitu?
Aku ingin begini... Aku ingin begitu...
ingin ini ingin itu banyak sekaliiii.... *loooh???lagu doraemon kah ne??*
Satu novel yang baru sore tadi kubeli, judulnya "AI" Cinta Tak Pernah Lelah Menanti... Biasany di belakang novel kan ada sinopsisny tuh,,,wuih pas baca sinopsisnya aku lgsung tertarik beli tu novel... Tanpa berpikir kalo di rumah masih ada hampir 10 novel+buku baru yang belum kebaca gara-gara harus menghadapi perang *UAN.red*, alhasil aq beli juga tuh novel "AI"nya...Gak twu kapan harus baca tuw buku+novel yg udah antre pengen dibaca... Btw, ada satu kalimat yang jambu, mangga, rambutan, anggur dan kasturi *yummmy* yang bikin aku demam, merinding, keringat dingin, mpe pengen boker *apa cobaaa*. Kalimatnya gini, "Cinta seperti sesuatu yang mengendap-endap di belakangmu. Suatu saat, tiba-tiba kau baru sadar, cinta menyergapmu tanpa peringatan." ckckckckck.... bujur pulaaaaaang.....
CINTA MENYERGAPMU TANPA PERINGATAN... Yap, tanpa disadari, tanpa pengumuman... Andai aja rasa itu pake izin ato pengumuman, kan bisa disiasati ato bahkan diusir ato dicancel... Lha ini, datang aza tanpa permisi, gimana mau ngusir??? Yap, sekarang aku serasa didatangi tamu tak diundang di saat sikon yang gak tepat... Oh, NO!!! ini terlalu dramatis,,, aku gila karena rasa... Mau ngusir kaga tega, mau dikasih minum kaga rela... Kalo bisa juga, q usir tuw rasa... Tapi coba aza, semakin besar usaha untuk menyangkal rasa itu, semakin kuat pula rasa itu naplok di hati... Usaha = Gaya dikali jarak... itu mah rumus fisika...
"Meski bibirku terus berkata TIDAK... Mataku trus pancarkan sinarnyaaaa..."

Capeeeee....bingguuuuung....muaaaaar....beteeee....ironiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiis...... T.T
usir za dah tu rasaaaaa......wkwkwkwkwwkwk....weeeeeeeeeeeeeeee..... :P
hmmmmmmmmmm.....
Matahariiiiii yg sesungguhnya *msih jdi rahasia Allah neh*,,,semoga kita bertemu di batas waktu nanti... :) *pikiran udah jauh bgt*
Nantikanku Di Batas Waktu by: edCoustic
"Di Kedalaman Hatiku
Tersembunyi Harapan Yang Suci
Tak Perlu Engkau Menyangsikan
Lewat Kesalihanmu
Yang Terukir Menghiasi Dirimu
Tak Perlu Dengan Kata-kata
Sungguh Walau ku Kelu
Tuk Mengungkapkan Perasaanku
Namun Penantianmu Pada Diriku
Jangan Salahkan
Kalau Memang Kau Pilihkan aku
Tunggu Sampai aku Datang
Nanti kubawa kau Pergi
Ke Syurga AbaDi
Kini Belumlah Saatnya
aku Membalas Cintamu
Nantikanku Di Batas Waktu"
nb: pengen bgt dinyanyi'in lagu ne ma 'takdir'ku ntar,,,hwehehehehe... *qo nyambung ke sini sih postingannya????*. Biarin gak nyambung,,, yang penting legaaaaa dah nulisssss...hhhihihi...Jdi pngen cpet2 kuliah, lulus, lgsung dpt kerjaan,nikah deh, hwahahahahaha... :D *mulai menggila, stress stadium 10*
0 comments:
Posting Komentar
Mohon komentarnya...