26 Agustus 2010

---------------Mahabbah?----------------

Cinta,,,satu kata yang dah gak asing lgi di telinga... di tv, radio, lagu", mulut orang", tabloid, dmana" deh...

Tpi,,,ga twu tuh cinta berlandaskan apa... tulus, ato terpaksa, ato nafsu, ato ga da landasan apa"...???hhheee...

Q sering denger (sering bgt malahan) dari kk" ROHIS klo cinta ntu mesti berlandaskan karena ALLAH SWT... gtu... Cinta Karena Allah...

Sometimes,,,q bingung...apa sih pengertian cinta karena Allah...??? Ada beberapa temen"q yang bilang, "aku cinta dya karena Allah...", tpi pacaran...tuw kan,,,bikin bingung...bkannya pacaran ga da perintahnya tuh dalam Islam... Jadi,apa dunk mksudnya???? Ada juga yang blang, "aku cinta dya karena Allah...", en paz q tanya apa alasannya, temenq ntu bilang, "soalnya dya pke jilbab..." Looooh,,,tambah aneh bin ajaib... heran... padahal dya ikhwan loooh... jdi binguuung...??? ~,~

Iseng" aq googling,,,trus nemu satu blog yang nulis tentang 'cinta karena Allah'... *lupa alamat blognya*
di situ dya nulis :

“Cinta karena Allah adalah cinta yang menyalurkan energi positif, energi yang dirasakan juga oleh orang-orang di sekitarnya,oleh alam sekitarnya. Cinta karena Allah adalah cinta yang terjaga dari hal-hal syubhat (apalagi haram) baik dalam mendapatkannya ataupun mengarunginya. Cinta yang memerdekakan jiwa,siap menerima perbedaan,siap untuk kehilangan, siap patah hati tanpa harus pura-pura. Tapi sebenarnya, ketika kita mencintai seseorang karena Allah, kita justru akan siap berbagi,siap mencintai pula apa-apa yang dicintai ‘kekasihnya’, mencintai kebaikan dan membuatnya menjadi baik pula.

Orang-orang yang saling mencintai karena Allah - sebagai saudara,sahabat,pasangan hidup- tidak pernah merasa patah hati berarut-larut. Sebab, dia tidak memaksakan kehendak dan keinginannya. Dia pandai menyimpan perasaannya, namun tidak pula berdusta. Kebesaran jiwanya tak terbatas…
Setiap kegagalan untuk mencintai dan dicintai, bukanlah alasan bainya utnuk berbalik menjadi benci.
Justru, itu semua menjadikannya semakin kuat dan tegar untuk kemudian semakin dekat dengan sang pemilik hatinya dan hati orang yang dicintainya itu: Sang Mahalembut, Maharomantis, Allah azza wa jalla.

Cinta karena Allah akan menambah banyak teman, saudara, sebab cinta yang seperti itu akan terus bersinergi, terus membelah, memberikan berkahnya. Cinta karena Allah adalah cinta yang ditempuh dengan ikhtiar yang bersih, bukan dengan menipu bahkan ‘merampok’, bukan dengan dengan cara-cara liar.

Orang-orang yang mencintai karena Allah akan ‘memetik bunga’ dari tangkainya dengan izin pemiliknya, bukan merebut atau mencurinya! Sebab, cinta karena Allah suci, maka hanya dengan cara yang suci pula cinta itu dapat memberikan ketentraman jiwa dan terhindar dari gejilak syahwat semata. Cinta itu…akan menjadikan orang-orang yang merasakan-Nya justru semakin menjaga dirinya dan diri orang-orang yang dicintainya. Tidak melakukan hal-hal yang membuat harga dirinya dan orang tercintanya hancur.

Cinta karena Allah adalah cinta yang memiliki keberanian luar biasa, yang bersumber pada penjagaan fitrah, penjagaan jiwa. Cinta itu memberi energi untuk berjuang, mencapai spiritualitas cinta yang bersumber pada kecintaan pada zat yang menciptakan makhluk hanif yang membuatnya…semakin mencintai penciptanya.

Hanya orang-orang yang teguh dan meneguhkan, hanif dan menghanifkan, cerdas dan mencerdaskan, dan orang-orang yang tetap istiqamah di dalam bingkai tuntunan-Nya, yang mengadukan semua rintihnya, azzam akan cintanya kepada sang Pemilik Rasa Agung yang dirasakannya. Hanya orang-orang seperti itulah, yang selalu dapat mengambil dan merasakan makna, hakikat dan kebesaran cinta karena Allah.”

(Kenapa harus Pacaran,hlm.246.Robi’ah Al Adawiyah).

hmmm,,, dari tulisan dya q jd sdikit mengerti... itu iia yang namanya 'cinta karena Allah'...mga aq bisa deh merealisasikanny dlam kehidupan ne... =)



repost from my note, Wednesday, July 1, 2009 at 1:41pm...

Setahun lebih sudah lewat, sudahkah aku merealisasikannya??? hmmm... jadi sedih (?)
fufufu...

24 Agustus 2010

Jeger!!!


Wew, Subhanallah... Allah Maha luar biasa dalam mengatur setiap langkah perjalanan hidup hamba-Nya. Sesuatu hal yang gak pernah kita bayangkan sebelumnya bisa aja terjadi di masa sekarang.

Dulu mungkin susah banget ketemu kondisi yang kayak gini, tapi sekarang? almost everytime!!! Jadi sekarang aku sering nyanyi2 kaga karuan di rumah (sambil berharap aku bakal jadi juara Indonesian Idol '?'), tak terduga! Semuanya gak terduga, dan aku harus bisa nempatin diri di posisi aku yang seharusnya.

aku sadar, en selamanya bakalan tetep sadar, siapa aku dan apa yang harus aku lakuin. Well, ini udah jadi keahlianku, be a pretender. hhaha...

(semakin gaje dan mungkin akan tambah gaje, waspadalah dengan Rina!)

fufufu...
Hari ke-14 bulan Ramadhan, nikmati dan tingkatkan amal dan kesabaran... yeaaah...
:D

_purnama_

23 Agustus 2010

Lebih dari 'Cukup'

Hari ini ku gembiraaaa...
Melangkah di udaraaaa...
Alhamdulillaah...
Thx Rabb...

Seperti ini sudah 'sangat' cukup bagiku...
Ini seperti sebuah labirin yang indah,
dan aku gak perlu takut tersesat di dalamnya.
Karena kuyakin, Allah pasti memberi 'petunjuk' atas apa yang harus kulakukan.
atas jalan mana yang harus kupilih, dan semua akan indah pada waktunya...

"Yep, si langkah kecil berhasil menyusul si langkah luar biasa..
Kali ini bukan bertemu di persimpangan lagi, tapi di sebuah labirin, labirin yang entah dimana ujungnya.
Well, si langkah kecil akan terus berjalan, bahkan berlari. Karena ada langkah luar biasa di depannya, walaupun mereka gak akan pernah berjalan beriringan, tapi 'keadaan' ini udah lebih dari 'cukup'..."

:D

_purnama_

22 Agustus 2010

Tak Terduga

akhir2 ini banyak hal2 yang gak terduga. Tiba2 aja terjadi di depan mata. Ada yang bikin seneeeeng, ada juga yang bikin aku terpaksa menoleh ke belakang. Yeah, ada apa di belakang? Ada hantu!!! hhaha... gaje... Hey, saat hal2 yang gak terduga itu datang tanpa permisi, saat itu juga aku kehilangan kendali. I don't know WHY? Aneh, aku ngerasa pikiran ma ragaku itu misah. Dan aku kadang gak sadar apa yang kulakuin saat hal2 itu datang. bener2 keadaan yang aneh, dan aku gak ngerti darimana kondisi itu datang. Aura yang luar biasa, fufufu...

Well, dah seminggu nih matrikulasi di FK Unlam. Rame sih, tapi aku bener2 harus beradaptasi ama "rutinitas" yang lebih padat dibanding SMA. Ini baru matrikulasi tapi serasa udah kuliah gitu. Apalagi kuliah ntar ya. Weleh2, untungnya ada matrikulasi ini, jadi ntar pas udah kuliah gak kaget lagi ma rutinitas 'anak kuliahan'. Aku paling seneng kalo tutorial, soalnya rame+ribut satu sama lain. Jadi semangat buat ngomong+tahu lebih banyak lagi tentang hal yang berkaitan ma skenario.

Hmmm...bnyk cerita yang pengen aku share, tapi aku harus ngerjain tugas... hhihohahe... okelah kalo begitu, cukup sampai di sini. Saatnya kembali berkutat dengan 'belajar mandiri'...

semoga puasanya lancaaaar... :D

_purnama_

15 Agustus 2010

Ramadhan, the Great Month

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Long time ana gak posting, ada something wrong, modem ana rusak. Well, bisa dibilang tu modem udah pensiun, hhe... Alhamdulillah sekarang direkrut modem baru yang sejenis tapi lebih muda...

Well, akhi/ukhti fillah pasti pada seneng nih, soalnya di tahun 1431 Hijriah ini kita ketemu lagi ma bulan Ramadhan. Alhamdulillah, Allah masih memberikan kita kesempatan untuk bertemu kembali ama Ramadhan. Sebenernya apa sih yang bikin seneng?? Apa gara2 bakalan banyak kue en makanan2 enak di rumah??? hhihihi... Ato gara2 bisa main petasan pulang dari tarawihan??? dhuaaar...
 



Ramadhan??? semua pasti udah pada tahu kalo bulan Ramadhan ini bulan yang spesial. Bulan Ramadhan ialah bulan penuh ampunan, bulan penuh maghfirah, bulan penuh berkah, bulan yang sangat mulia. Bahkan setelah 1 bulan berpuasa di bulan Ramadhan, kita akan merayakan Idul Fitri yang notabenenya merupakan hari kemenangan. Dan di saat itulah kita bagaikan seorang bayi yang terlahir kembali. Subhanallah, Ramadhan keren bgt ya. Tapi bukan hanya sekadar berpuasa sebulan penuh hingga kita menjadi layaknya seorang bayi yang suci. Hal itu harus diiringi dengan amal-amal sholeh lainnya dengan ikhlas karena Allah ta'ala.


Tentunya banyak keutamaan-keutamaan Bulan Ramadhan, di antaranya:
1. Bulan kaderisasi taqwa, bulan diturunkannya Al-Qur'an.
    "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa" (Q.S. Al-Baqarah:183)
    "Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil)" (Q.S. Al-Baqarah:185)

2, Bulan yang paling utama, bulan yang penuh berkah.
    "Bulan yang paling utama adalah bulan Ramadhan dan hari yang paling utama adalah hari Jum'at" (HR. Tabrani)
    "Dari Ubaidah bin Shamit, bahwa Rasulullah SAW, pada suatu hari ketika Ramadhan telah tiba, bersabda: Ramadhan telah tiba pada kalian, bulan yang penuh berkah, pada bulan itu Allah swt. akan memberikan naungan-Nya kepada kalian. Dia turunkan rahmat-Nya, Dia hapuskan kesalahan-kesalahan, dan Dia kabulkan do'a. Pada bulan itu Allah ta'ala akan melihat kalian yang berpacu melakukan kebaikan, para malaikat berbangga dengan kalian dan perlihatkanlah kebbaikan diri kalian kepada Allah swt. Sesungguhnya orang yang celaka adalah orang yang pada bulan itu tidak mendapat rahmat Allah Azza wa Jalla" (HR. Tabrani)

3. Bulan ampunan dosa, bulan peluang emas melakukan ketaatan.
    "Antara sholat lima waktu. dari Jum'at ke Jum'at. Dari Ramadhan ke Ramadhan. Dapat menghapuskan dosa-dosa apabila dosa-dosa besar dihindari" (HR. Muslim)
    "Barangsiapa melakukan ibadah di malam bulan Ramadhan, karena iman dan mengharapkan ridho Allah swt, maka dosa-dosa yang telah lalu diampuni" (HR. Muttafaq alaih)
    "Apabila Ramadhan datang, maka pintu-pintu syurga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan syaitan-syaitan dibelenggu" (HR> Bukhori Muslim)

4. Bulan dilipatgandakan amal sholeh
    "Setiap amal bani Adam dilipatgandakan pahalanya, satu kebaikan menjadi sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali lipat. Allah berfirman: Kecuali puasa, puasa itu untuk-Ku dan Akulah yang akan membalasnya. Ia tinggalkan (tuntunan) nafsu syahwat dan makannya semata-mata karena Aku. Orang yang berusaha mendapat dua kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa Rabb-nya. Bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah lebih wangi daripada bau parfum misik" (HR. Muslim)

5. Bulan ibadah, sabar, santunan, infaq dan do'a
    "Dari Salman A. Katanya: Rasulullah saw berkhotbah di tengah-tengah kami pada akhir Sya'ban, sabdanya: Hai manusia, bulan yang agung, bulan yang penuh berkah telah menaungi kalian. Bulan yang di dalamnya ada surau malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang padanya Allah mewajibkan berpuasa, qiyamullail disunnahkan. Barangsiapa yang pada bulan itu mendekatkan diri dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan tujuh puluh kali kewajiban di bulan lainnya. Ramadhan adalah bulan sabar, sabar atau balasan surga. Bulan santunan, bulan ditambahkannya rezeki orang mu'min. Siapa yang memberikan makanan untuk berbuka kepada seorang yang berpuasa, balasannya ampunan terhadap dosa-dosanya, dirinya dibebaskan dari neraka dan dia mendapatkan pahala sebesar orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi pahala orang tersebut" (HR. Ibnu Khuzimah)

6. Ramadhan bulan jihad dan kemenangan
    Sejarah mencatat bahwa pada bulan suci Ramadhan inilah beberapa kesuksesan dan kemenangan besar diraih umat Islam, yang sekaligus membuktikan bahwa Ramadhan bukan bulan malas dan lemah, tetapi merupakan bulan kuat. Bulan jihad, bulan kemenangan. Perang Badar Al Kubro yang diabadikan dalam Al-Qur'an sebagai "Yaumul Furqon" dan umat Islam saat itu meraih kemenangan besar terjadi pada tanggal 17 Ramadhan tahun 10 Hijriyah. Dan saat itu pula gembong kebatilan Abu Jahal terbunuh. Pada bulan Ramadhan pula "Futuh Makkah" atau penaklukan kota Mekkah terjadi, yang diabadikan dalam Al-Qur'an sebagai "Fathan Mubina" tepatnya pada tanggal 10 Ramadhan tahun 8 Hijriyah. Serangkaian peristiwa besar lainnya juga terjadi pada bulan Ramadhan, seperti pada beberapa pertempuran dalam perang Tabuk terjadi pada bulan Ramadhan tahun 9 Hijriyah, tersebarnya Islam di Yaman, Kholid bin Walid menghancurkan berhala Uzza pada 25 Ramadhan tahun 9 Hijriyah, dan masih banyak lagi peristiwa lainnya.

(sumber: modul partikel "Pesantren Ramadhan Tingkatkan Keimanan dan Intelektualitas" - IQRO' CLUB Banjarbaru)





Subhanallah, ternyata bulan Ramadhan itu bener2 luar biasa y.. Itu baru 6 keutamaan-keutamaan dari sekian banyak keutamaan bulan Ramadhan.. Hmmm, moga aja kita bisa meningkatkan kualitas keimanan kita di bulan yang penuh berkah ini. Tapi, jangan berhenti sampai 30 hari Ramadhan aja dong. Di bulan-bulan selanjutnya kita harus tetep semangat dalam beribadah hingga bertemu dengan bulan Ramadhan tahun berikutnya, insyaAllah, semoga panjang umur. amiin...



_purnama_

Alhamdulillah...

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Ahlan wa sahlan...hhehe
Alhamdulillah, mari kita bersyukur rame2 atas nikmat yang udah dikasih ma Allah swt buat kita smua...sekalian berburu pahala dengan bersyukur pada-Nya dan semoga nikmat yang telah diberikan-Nya tidak membuat kita terlena akan dunia... :)

Yuk rame2 bershalawat pada Rasulullah saw yang telah membawa kita semua ke jalan yang terindah, Islam... :)

Well, kali ini ana bakalan cuap2 dikit... Berhubung udah lama bgt gak cuap2, jadi gatel juga ni tangan... *lho?*

---Bersyukur---
Nah lo, gw rasa pada tahu semua apa itu bersyukur. Menurut Kamus Bahasa Indonesia Online, bersyukur itu berterima kasih; mengucapkan syukur. Sedangkan syukur itu sendiri adalah rasa terima kasih kepada Allah. SIMPEL kan, tapi untuk mengamalkannya??? Kadang hati dan lidah ini 'khilaf' melupakannya. Bersyukur.



---Kapan sih biasanya kita bersyukur???----

Yaiyalah pas lagi dapat nikmat, dalam bentuk apapun... rezeki, kesehatan, bernapas, makan, kelulusan, denger kabar gembira, bahkan nikmat "gadungan".. Apaan tuh nikmat gadungan??? Hmm, ambil aja contoh nikmat ngeliat cewek cantik *bagi kaum adam,hhehe*...
"Alhamdulillaah, gw tadi ketemu cewek cantik nan sexy looooh..."
GUBRAAAAAK!!! itu tuh salah satu nikmat "gadungan", dikira nikmat padahal bukan nikmat. Zina loh itu, zinaaaa mataaa...hhehe... (untuk contoh buat kaum hawa, gak usah aja yaaa.. --> pembelaan gender) hhehe...just kidding... contoh nikmat 'gadungan' lain...
"Alhamdulillah, seger bgt loh buah mangganya...maniiis..."
"wew, dapat mangga darimana nih???"
"Tuh, nyolong mangga punya Pak Haji di sebelah rumah..."
JIIAAAAH!!! nikmat gadungan juga nih, dikira nikmat, padahal dosaaa...nyolong atuuuuh, kaga baiiik... izin dulu sama yang punya...ckckck... (gaje??? afwan yaaa...hehehe)


---So, kita bersyukur di saat happy aja dong???---
NGGAK!!! Loh, kok gak Rin??? Gini, di saat kita menemukan kesulitan pun kita harus tetap mengingat-Nya. Terkadang kita gak sadar, bahwa di balik kesulitan itu ada kemudahan. Ingat firman Allah :
"Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (Q.S. Al-Insyiraah:6)
Lagipula ada hadist yang mengatakan:
"Barang siapa yang oleh Allah dikehendaki baik, maka ia akan diuji oleh-Nya."

So??? Hemm, gampangnya gini. Ketika kita mendapat kesulitan/ujian dari Allah swt, itu artinya kita melewati suatu tahap 'kenaikan level'. Murabbi ana pernah bilang, semakin sholeh/sholehahnya seseorang, maka ujiannya pun semakin berat. Ini bisa dikatakan, Allah menyayangi hamba2-Nya salah satunya dengan cara memberi ujian. Coba deh, dibaca2 lagi hadist di atas. Yang diuji oleh-Nya adalah siapa yang dikehendaki baik. Tuh kan, bersyukur dong Allah masih memberikan nafas kehidupan dan kekuatan untuk menghadapi kesulitan yang ada, artinya Allah pengen kita jadi hamba-Nya yang lebih baik lagi, yang lebih tangguh lagi, yang lebih kuat lagi, yang lebih sabar lagi. Di samping itu, di balik dari semua cobaan yang ada pasti terkandung hikmah yang luaaaaaar biasa. Tinggal kitanya aja lagi, berusaha membuka mata hati untuk mengambil hikmah2 tersebut. Pelajaran kesabaran, ketabahan, keikhlasan, pengorbanan, kekuatan hati, dan banyak lagi. Jadi, bersyukurlah di setiap saat, selagi kita masih diberi nafas kehidupan oleh-Nya, karena bersyukur akan membuat kita selalu ingat pada-Nya.
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. (Q.S. Ibrahim:7)





---Bagaimana cara menunjukkan rasa syukur kepada Allah dalam interaksi sesama manusia???---
Rasulullah bersabda:
"Sesungguhnya Allah itu indah dan Dia menyukai keindahan, dan Dia mewajibkan hamba-Nya memperlihatkan tanda-tanda kenikmatan-Nya."
Well, rasa syukur itu harus ditunjukkan. Hmmm, loe semua pasti pernah ditraktir makan sama temen kaaan...Nah, terkadang ada aja yang nyelutuk "makanannya gak enak" lah, ato "mending makan di sana" lah, bahkan kadang ada yang lupa ngucapin "terima kasih" ato "thanks" ato "Tengkyu bahimat" ke teman yang udah ntraktir. Nah, salah satu cara menunjukkan rasa syukur (dari segudang cara yang ada) adalah dengan cara BERTERIMA KASIH. Gampang kan? hhehe... Menghargai pemberian orang lain dan menyenangkan hati orang tersebut. Jangan pernah menampakkan ketidaksukaan terhadap apa yang sudah diberi orang lain, soalnya pemberian orang lain itu nikmat Allah swt juga looooh... Jadi, yuks kita belajar berterima kasih atas kebaikan/pemberian dari orang lain untuk kita. Semoga dengan begitu, Allah akan menjadikan kita semua sebagai hamba-Nya yang senantiasa bersyukur. :)




Ngomong-ngomong tentang nikmat dan kesulitan, menurut kalian mana yang lebih membuat kita jauh dari Allah swt??? Sekadar berbagi cerita nih yaa, walopun ujung2nya kagak nyambung ma posting kali ini... gak papa yeee...gw pernah baca cerita gini...

Kalian tahu monyet??? (tahu dooong, monyet itu loe kaaan Rin???!!!) (enaaaak ajeeee...)

Nah, ada seekor monyet yang lagi melototin tulisan ini.. (hhehehe,,,kidding...), serius nih ya... Ada seekor monyet yang lagi nyantai2 gak jelas, di pucuk pohon kelapa, burung kutilang berbunyi, bersiul2 sepanjang hari, dengan tak jemu2... (lho???kok malah nyanyi???)
saking nyantainya, tu monyet kagak sadar kalo di deket dia udah ada 3 ekor angin (loe kira binatang?!) yang lagi ngintipin si monyet. Siapa aja tuh anginnya??? Ada si tornado, topan sama bahorok. Ngapain tu angin2 ngintipin si monyet??? (mungkin mereka naksir ma monyet???) bukaaaan, mereka lagi ngegosipin si monyet yang konon katanya suka banget makan pisang (yaiyalah, masa suka makan rumput!?). Ngegosipin apa sih??? Oalah, ternyata tu angin bertiga pada taruhan, siapa yang berhasil ngejatohin tu monyet artinya bener2 angin yang hebat en perkasa (ceileeee...) Si 3 ekor angin2 itu pada nyombongin diri masing2, alaaaaaah cuman ngejatohin monyet doang mah gampaaaang, pikir mereka.

Mulai dari angin tornado, dengan PDnya dia niup si monyet yang lagi nyantai. wuuuuuuuuuuuuuuuussssshhhhhhhh... Tahu ada angin kenceng, si monyet langsung pegangan kuat2 di batang pohon kelapa yang lagi dinaikinnya. lebih dari 30 menit si Tornado niup2 kagak karuan, tapi si monyet tetep gak jatoh2 alias masih bertahan di pohon kelapa. Karena si tornado cape niup2 gak mempan, dia pun menyerah.

Lanjut ke angin taufan (ups,nama orang yaaak ini???), angin topan maksudnya. Dengan semangat 45 mengalahkan penjajah, si angin topan niup sekencang-kencangnya mpe muncrat alias hujan lokal (hhahaha...) Tapi si monyet tetep gak jatoh2, soalnya si monyet pegangan kenceng bgt ke batang pohon kelapa... wah2, gatot lagi si angin topan, persis kaya si tornado, dia pun nyerah.

Terakhir, angin bahorok. Hayooo tebak, jatoh gak monyetnya??? biasanya kalo di akhir2 gini happy ending ya, muungkin si monyet bakalan jatoh biar cerita ini cepet selesai. hhehe... Tapi, sayangnya si Bahorok juga gagal niup si Monyet mpe jatoh. hadeh2, ajaib juga ni monyet pikir mereka bertiga. Angin tornado, topan en bahorok pun mengakui ketangguhan si monyet penguasa pohon kelapa itu. (lebaaay)

Hingga akhirnya, datang si angin sepoi2... Dia bingung ngeliat 3 temennya yang gede2 pada ngumpul di deket pohon kelapa, ngapain coba??? mau bikin es kelapa muda mungkin, pikirnya... Kali aja mau buka usaha warung es kelapa muda Sari Angin Alam 3 Bersaudara...fufufufu... Yaudah, karena penasaran, si angin sepoi2 nanyain mereka bertiga, harga es kelapanya berapa mas2??? hahaha...bukan2, bukan itu. Si sepoi2 nanya mereka ber3 pada ngapain, akhirnya dijelasin si Tornado kalo mereka lagi berusaha ngejatohin si Monyet dari pohon kelapa itu. Dengan tampang polosnya si angin sepoi2 pengen ikutan juga mau ngejatohin si monyet. Ngeliat hal itu, si 3 angin yang gede2 pada ketawa ngedenger si sepoi2 yang mau nyoba ngejatohin si monyet, mereka pikir yang gede aja gak bisa ngejatohin, apalagi yang kecil... hhahaha (kalo dipikir2 bener juga). Tanpa banyak omong, si angin sepoi2 langsung niup ubun2 monyet dengan lembutnya... pppssssss.... segeeeer...adeeem...enak banget...pas banget nih, bikin ngantuk anginnya, pikir si monyet... Gak lama kemudian, si monyet akhirnya ketiduran en pegangannya lepas dari batang kelapa... Jatoooooh deeeeeh si monyet... hhehehe...

So??? Artinya apa niiih??? Artinya, jangan pernah nyantai2 gak jelas di atas pohon kelapa, ntar bisa jatoh kayak si monyet. Dan jangan sekali2 nyantai di bawah pohon kelapa, ntar kepala loe bonyok kejatohan buah kelapa. Naaaaah loooo, kaga nyambung (iyeeee, emang kaga nyambung)...fufufu...

Serius... Begini ya akhi ya ukhti...Biasanya jika kita diberi ujian dalam bentuk kesulitan, kita mungkin akan bertahan dan menguatkan diri dengan mendekatkan diri kepada-Nya seraya memohon ampun dan meminta petunjuk agar diberi kemudahan. Intinya, InsyaAllah kuat aja. TAPIIIIII, ketika Allah memberikan "ujian" dalam bentuk kesenangan, terkadang itu yang melemahkan kita. Itu yang membuat kita terlena akan dunia. Oleh karena itu, banyak2lah mengingat Allah swt, banyak2lah bersyukur, semoga kita selalu berada di bawah lindungan-Nya... amiin yaa Rabb...


Intinya, bersyukurlah di setiap waktu. Selagi kita masih diberi kesempatan untuk bersyukur, selagi kita masih dipinjami nafas kehidupan, selagi kita masih ada di dunia yang fana ini.

Jadi ingat lagu Opick ft. Amanda,
"Alhamdulillah... Wasyukurillah...
Bersyukur pada-Mu ya Allah..."
:D




"Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur)." (Q.S. Adh-Dhuha:11)


Yap, demikian hasil tarian indah jemariku di atas laptop. Menulis apa yang ada dalam pikiran, menuangkan dalam perpaduan kata2 sederhana yang terangkai menjadi tulisan yang apa adanya. Inilah aku, seorang hamba-Nya yang lemah dan penuh akan kekhilafan. Tidak sedikitpun merasa lebih baik ataupun lebih tahu, karena pada kenyataannya ana hanyalah hamba-Nya yang masih berproses. Afwan jiddan atas kesalahan dalam kata2 ana. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Yooook, belajar untuk 'selalu' bersyukur. :)

_purnama_

(02 Agustus 2010)

Belajar di Sepanjang Hayat...Why Not???

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Mari kita ucapkan "Alhamdulillah" atas segala nikmat yang masih di'hadiahkan' Allah swt untuk kita sekalian. Nikmat Iman dan Islam, itu yang utama dan luar biasa indahnya. :)



wah,goekil bgt nih hitungannya, kalo dikoreksi dari math side'nya sih bener,hhihi...tpi  gak bener nih picture yang ada di atas. Jangan dipercaya ya... hhihihi...cuman buat joke aja kok... oke, mari kita masuk ke topik kita kali ini...Bismillaah...

Pasti loe semua sering dengar hadist yang bunyinya gini, "Carilah ilmu dari buaian hingga liang lahat."
Pada hakikatnya, hadist ini merujuk pada judul postingan kali ini. Apaan sih Rin? Gini looooh, Rasulullah saja mengajarkan kita untuk mencari ilmu dari buaian (masih kecil segede semangka, lho?????) mpe liang lahat (dimakan ulat sekecil biji semangka, lho lagi?????)... Intinya kan, Belajar di sepanjang hayat. Betul???


Ilmu bukan hanya didapat dari lembaga2 pendidikan yang formal seperti sekolah, tempat les, ataupun perpustakaan. Ilmu dapat kita peroleh dimana aja, kapan aja, dari siapa aja, dalam keadaan gimana aja. Ilmu ada dimana-mana. Siapapun dan apapun bisa menjadi guru bagi kita (tentunya yang baik2 loh yaaa...). Nah, maksud dari hadist di atas yaitu menghimbau kepada kita semua untuk 'berburu' ilmu dari proses2 kehidupan yang kita lalui di dunia. Maknailah setiap langkah kecil kita di dunia untuk proses pembelajaran.

Nasihat ulama dari beberapa tahun silam:
"Siapa yang ingin (kesuksesan) dunia maka dengan ilmu.
Siapa yang ingin (kesuksesan) akhirat maka dengan ilmu.
Siapa yang ingin (kesuksesan) pada keduanya, maka dengan ilmu."

Nah lo, siapa yang mau sukses dunia akhirat???? (wduh, semuanya angkat tangan...ckck...)

Jadi ilmu itu penting bgt buat kita, sobat. Bisa membawa kita menuju kesuksesan dunia akhirat. Siapa coba yang gak mau sukses dunia wal akhirati, beuh gw juga pengen bgt, cita2 tuh.
Nah, ironinya belajar itu identik dengan 'pengekangan' atas kebebasan (bagi kebanyakan orang). Belajar itu seakan2 suatu hal yang bikin suntuk en kita gak bisa senang2 karena harus 'belajar'. Ini nih masalahnya, kebanyakan dari kita (kita?loe aja ma monyet,hhihihi) hanya ingin melihat en menikmati hasil dari proses ketimbang menjalani proses itu sendiri. Nah lo jadi bingung. Maksud gw gini, kita lebih suka mengkhayal (mengkhayal beda loh ya sama punya impian) suatu hal yang ingin kita raih tanpa mau meamalkan usaha yang nyata. Alangkah baiknya jika khayalan itu direalisasikan dalam wujud konkrit yang dapat membawa kita kepada hal yang ingin kita raih. Proses itu penting, Sobat. Dari proses kita bisa belajar banyak, bukan hanya ilmu pengetahuan, akan tetapi ilmu dari segala aspek kehidupan. So, jangan pernah ragu untuk melalui sebuah proses pembelajaran, enjot it and u will get the best of you. :)

Kata Imam Syafi'i, "Barangsiapa yang tidak menikmati sulitnya belajar meski sesaat maka ia akan tertimpa kehinaan dan kebodohan sepanjang hayatnya"
Na'udzubillahi min dzalik...

Masalah lainnya adalah, lingkungan yang sudah tersugesti tidak menghargai ilmu itu sendiri. Ih, serem amat yak???emang buktinya apa Rin??? Loe liat aja, tepuk tangan lebih banyak ditujukan untuk mereka2 yang memiliki suara yang bagus, atau fisik yang ganteng/cantik. Sedangkan untuk yang berprestasi, yang juara kelas, yang pinter ngaji, hampir tidak ada tepuk tangan yang 'MERIAH'. Di sini kelihatan betul bahwa bangsa Indonesia kurang menghargai ilmu. Coba kita tengok bangsa Jepang yang dulu pernah dihancurkan bom Hiroshima dan Nagasaki tahun 1945, sekarang? Subhanallah, mereka bisa bangkit, bahkan bisa menyusul bangsa AS dll dalam bidang teknologi. Karena apa? Karena mereka menghargai ilmu. Bandingkan dengan Indonesia yang tahun 1945 merdeka (merdeka teman, bukan hancur kaya Jepang pada 1945), sekarang? Miris hati melihat bangsa Indonesia kian terpuruk. Padahal kita bisa, kita bisa untuk berevolusi, mulai dari diri sendiri, hargailah ilmu, bergeraklah, dan berikan konstribusi positif untuk bangsa dan agama tentunya.

Ilmu bukan hanya sekadar ilmu pengetahuan. Dalam sebuah buku mengatakan bahwa rahasia kebangkitan umat Islam dan kesuksesan hidup kita di dunia dan akhirat, ada pada ilmu pengetahuan dan agama. So, pelajarilah keduanya selagi kita mampu bernafas, selagi kita masih diberi kesempatan oleh-Nya.

Belajar dapat kita lakukan dengan berbagai cara... Membaca, mendengarkan, bertanya, menulis, bahkan berbicara.

1. Membaca
Allah swt. menurunkan ayat pertama kepada Nabi Muhammad yang berbunyi, "Iqraa..." yang artinya "Bacalah..." Subhanallah, di malam penuh wahyu itu Allah mengajarkan manusia untuk mencintai budaya membaca dan mencintai ilmu. Allah sudah memerintahkan untuk membaca, karena dari membaca kita akan memperoleh ilmu. Dan yang pasti bacalah Al-Qur'an, karena Al-Qur'an adalah sumber dari segalanya. Al-Qur'an adalah Rumus Canggih. Jadi ingat lagu Nasyid Justice Voice. ^^

2. Mendengarkan
Firman Allah swt. : "Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur." (Q.S. An-Nahl:78)
Subhanallah, betapa Maha Baiknya Allah yang telah mengaruniakan pendengaran kepada kita semua untuk digunakan sebagai media pembelajaran yang dapat mengubah kita yang awalnya "tidak mengetahui sesuatu pun" menjadi tahu.

3. Bertanya
"Malu bertanya, sesat di jalan" hhihi...kadang2 banyak yang malu buat nanya, takut dikira bego lah, takut dikira SKSD, takut gak nyambung, dan takut2 lainnya. Padahal sudah ada perintah-Nya dalam Al-Qur'an :
"........, maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui." (An-Nahl:43)
Nah, daripada tambah tersesat, mending nanya yeee....hhihi...

4. Menulis
Dengan menulis kita bisa menuangkan ode2 yang ada dalam pikiran kita. Di samping itu, menulis juga bisa 'mengumpulkan' ilmu2 yang telah kita dapatkan. Bahkan dahulu, para Imam Mahzab senantiasa menulis apa yang diperoleh dari guru2nya. Salah satunya Ash Syafi'i, beliau sering kesulitan untuk membeli tinta dsb, oleh karena itu beliau sering mencari tulang2 ntuk menulisinya tentang ilmu yang telah beliau dapatkan. Terkadang beliau juga pergi ke kantor pemerintah untuk mencari kertas2 bekas untuk menulis hal2 yang telah ia dapatkan dari proses belajar. Jika catatan2nya sudah mulai memenuhi kamar, maka beliau akan menghapalnya. Subhanallah, pembelajar yang luar biasa tangguhnya. Oia, selain itu, dengan menulis kita juga bisa mendapat masukan untuk lebih baik lagi, InsyaAllah.

5. Berbicara
Dalam hal ini, berdiskusi. Hal ini pun termasuk cara belajar. Dengan cara ini kita bisa sharing satu sama lain, dan berbagi ilmu dengan yang lain. Di samping itu juga bisa mempererat silaturahmi, betul gak???hhehe...

Well, marilah merubah diri, jadikan diri kita sebagai 'pembelajar' sepanjang hayat. Memanfaatkan waktu sebaik mungkin, ingat '5' sebelum '5'. Yaitu sehat sebelum sakit, muda sebelum tua, kaya sebelum miskin, lapang sebelum sempit, dan hidup sebelum mati. Berusaha untuk memanajemen waktu semaksimal mungkin. Carilah ilmu, hauslah akan ilmu, mari berburu ilmu, tidak hanya ilmu pengetahuan, ditambah ilmu agama akan klop rasanya.

Tidak ada kata cukup dalam mencari ilmu, Belajar di Sepanjang Hayat...Why Not???
Go Go Go Pembelajar Sepanjang Hayat...Keep on istiqamah!!! ^^


Afwan jiddan atas segala salah dalam kata2 yang terangkai.
Semoga bermanfaat.

_purnama_

(23 Juli 2010)

Kapan Mau Pakai Kerudung???

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Bismillaahirrahmaanirrahiim...

Alhamdulillah, puji syukur atas segala nikmat yang senantiasa dihadiahkan Allah kepada kita, hamba2-Nya yang sebenar-benarnya lemah. Shalawat serta salam spesial untuk Rasul kita tercinta, Nabi Muhammad saw, beserta keluarga, sahabat en pengikut beliau dari awal hingga akhir zaman.

Hey, what's up brosist? Semoga slalu berada dibawah lindungan-Nya...aamiin...

Well, kali ini aku pengen nulis sekaligus sedikit berbagi pengalaman, tanpa maksud menggurui, karena aku pun masih lah seseorang yang awam, yang juga perlu bimbingan dan pengawasan dari teman2 sekalian.

"Kapan mau pakai kerudung?"


Pertanyaan yang sering dilontarkan kepada para gadis yang belum tersentuh hatinya untuk berkerudung atau berjilbab. Entah pertanyaan itu dilontarkan dalam konteks serius ataupun hanya
sebagai 'lelucon' untuk mencairkan suasana. Aku make judul ini, agar terkesan lebih ringan aja. ;)

Aku dulu juga pernah mendapat pertanyaan sejenis itu, bahkan dapat dikatakan 'sering' mendengarnya. Ketika aku mulai ikut majelis ta'lim (kami dulu menyebutnya majelis ta'lim, pas SMA baru aku tahu klo itu istilahnya liqo) ketika aku masih duduk di kelas 2 SMP. Waktu itu semangatku bener2 ON untuk mengikuti setiap pertemuan 2x seminggu di mushalla SPENSA. Rasanya waktu itu aku terlalu 'buta' akan agamaku sendiri, sehingga ketika aku berhadapan dengan suatu kegiatan yang dapat membuatku 'tahu' sedikit demi sedikit tentang Islam, akupun rasanya ingin hadir di setiap pertemuan itu. Terlebih ketika menghadiri majelis itu, aku harus berpakaian panjang alias pake jilbab, saat itu aku merasa identitasku muncul tanpa harus dipertanyakan, I'M MOSLEM!

Berbulan2 mengikuti majelis itu, dengan dibimbing 2 orang murobbi, Kak Nadia dan Kak Ayu, aku mulai memiliki keinginan untuk berjilbab. Iseng2, aku pernah menyampaikan keinginanku itu ke mamah, dan sudah dipastikan gimana mamah menanggapinya. Dengan spontan mamah bilang, "Rina mau pakai jilbab? Ah, ngaji aja belum lancar...Shalat masih bolong2..." Ketika mamah bilang gitu, aku langsung malu ma diri sendiri. Ya, langsung aja aku rajin baca Qur'an. Biasanya kalo disuruh, baru aku mau baca Al-Qur'an, semenjak mamah 'ngeledekin' aku, aku mulai baca Qur'an tiap selesai shalat Magribh en berusaha shalat 5 waktu. Begitu seterusnya, sampai akhirnya ketika akhir semester 2 kelas 2 SMP, salah satu murobbi kami, Kak Nadia, harus pindah ke kota kelahirannya.

Pas denger kabar kalo Kak Nadia mau pindah, kami semua nangis. Kami (apalagi aku) dah ngerasa
sayang bgt ma salah satu murobbi kami itu. Kak Nadia yang lembut tapi tegas, supel, suka becanda, penuh semangat, Subhanallah. Dan saat itu, kami harus rela berpisah dengannya, sesuai dengan sunnah Rasul, di setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Setelah Kak Nadia pindah, majelis pun jarang terlaksana, kebetulan Kak Ayu juga mau pindah ke Banjarmasin. Sampai akhirnya, majelis itu bener2 terhenti. Dan keinginan untuk berjilbab dalam diriku mulai memudar.

Di saat itulah aku merasa iman yang sudah mulai terisi seiring dengan kegiatan majelis mulai kembali ke nol lagi. Dan saat itu, prinsipku mulai terabaikan, dan aku telah memilih jalan yang 'bisa dikatakan' sangat salah. Dan Allah pun meyadarkanku di saat aku bener2 merasa down. Begitu besar kasih sayang Allah terhadap umat-Nya. Begitu sayangnya Allah dengan seorang remaja yang bernama RINA PURNAMA SARI. Begitu baiknya Allah menjagaku. Hingga akupun mulai tersadarkan kembali, saat itu kelulusan SMP. Aku sangat ingin masuk SMANSA dan berniat untuk ikut rohis.

Alhamdulillah, keinginanku diwujudkan oleh Allah. Ketika GOE (kegiatan pengenalan & pemilihan ekstrakurikuler2 yang ada di SMANSA), aku mulai berjalan ke arah stand rohis. Tapi, langkahku selalu terhenti, berbalik, lalu kembali lagi, begitu seterusnya. Subhanallah, ternyata setan itu selalu menggoda kita untuk 'ragu' ketika ingin berjalan menuju kebenaran. Btw apa siiih Rin yang bikin loe ragu gitu ngedaftarin diri??? gini nih...

setan: ih, liatin tuh Rin. Yang ngedaftar di stand rohis pada jilbabab semua, kakak2 yang jaga juga jilbaban semua.
aku: ah, masa??? *sambil nengok ke stand rohis yang agak sepi*
setan: tu kan. loe liat sendiri, kaga ada yang gak jilbabab. loe belum pake jilbab kan, malu2in aja daftar rohis. sok alim loe.
aku: itu ada yang gak jilbaban... *nunjuk ke arah segerombolan makhluk di depan stand rohis*
setan: yaiyalah, yg loe tunjuk itu cowok2...edan... coba liat gak ada cewek yang jilbaban di stand rohis. ngapain loe daftar...malu2in...
aku: *bingung sambil berpikir, "ini siapa sih yang ngebisikin gw???jgn2 setan?!"*
iyaaaaaa...emaaaaang setaaaaan...hdeh2... (-_-!)

Dan Alhamdulillah, setan itu akhirnya terkalahkan juga ma keinginanku yang kuat buat ikut rohis, kebetulan aku ketemu temen (yang gak jilbabab juga) pengen ngedaftar di rohis, akhirnya kami bareng deh ke stand rohis. Subhanallah, di stand itu kami disambut hangat en kakak2 itu bilang, "Tenang aja De, gak usah malu. Rohis juga nerima yang gak jilbaban kok." *sambil senyum 10jari* (wduh, lebar amat yaaakkk!?) hhihihi...

Akhirnya aku jadi anggota rohis Smansa. 2 bulan setelah resmi jadi anak Smansa, bertepatan dengan bulan Ramadhan tahun 2007, keinginan memakai kerudung dengan 'konsisten' mencapai puncaknya. Waktu itu aku ikutan kegiatan rohis, kebetulan rohis ngadain pesantren Ramadhan gitu, Subhanallah ramenya. Dan otomatis dong waktu kegiatan itu aku pake 'pakaian muslimah', dan celutukan2 tentang pakai jilbab pun mulai terdengar di telingaku..

"Subhanallah, Rina cantik bgt kalo pake jibab." (amiin, hhehehehehehehe... bisa aja nih kakak...)

"Wah, Rina... Kapan mau jilbabab beneran?"

"Rina pake jilbab aja..."

bla..bla..bla..

Entah kenapa, kalimat2 yang mereka lontarkan bener2 terdengar ikhlas. Aku tergugah, aku menangis, sampai akhirnya kusampaikan 'lagi' keinginanku untuk berjilbab ke mamahku. Kata mamah nanti aja, pas semester 2 atau naik kelas 2 SMA. Tapi aku bener2 gak bisa menahan keinginanku waktu itu, aku mikir "Ah, kalo umurku gak nyampe semester 2 gimana? gw kan kaga tau kapan gw kembali ada-Nya. Kalo ditunda2 terus ntar malah gak sempat, kapan lagi gw bisa ngelaksanain perintah-Nya yang satu ini? pokoknya lebaran tahun ini aku sudah harus berjilbab."
Akhirnya aku 'tengok2'duit tabunganku en kuambil beberapa lembar. Aku langsung ngacir ke tukang jahit sambil bawa baju seragam putih-hitam yang kupakai setiap hari Sabtu *kebetulan seragam hari Sabtu itu lengan panjang en rok panjang*. Aku ke tukang jahit buat bikin seragam baru, tapi yang 'lengan panjang+rok panjang', diam2 tanpa sepengetahuan orangtuaku.Sebelum lebaran seragamnya udah jadi, baru aku bilang ke ortuku. Dan gimana reaksi ortuku???? KAGET BUKAN MAIN...
"Gila nih anak, nekat bgt bikin seragam sendiri!" gitu ya Rin??? Ya gaaaak laaah!!! ortu kaget ala terharu gitu, sambil nanya pake duit siapa bikinnya??? ya pake duit tabungan laaah... Eh gak taunya duitnya digantiin...hhihiih... Gak boleh nolak rezeki kaaaan...fufufufu... Terus mamah bilang, "Alhamdulillah lah Bah, anak kita tanpa disuruh, tanpa kita paksa, sudah kawa memutuskan sesuatu yang bujur." Tanpa kuingin, airmataku meleleh pada saat itu.

Akupun langsung meluk mamahku. Rasanya itu kado Ramadhan terindahku. Alhamdulillaah. Belakangan akhirnya ku sadar, semua ucapan2 mamah ketika menanggapi keinginanku untuk berjilbab itu ada maknanya loh, mamah bukannya ingin menyuruhku untuk memperlancar bacaanku ataupun melengkapi shalat 5 waktuku sehingga menghalangiku untuk berjilbab. Bukan, bukan itu tujuannya. Mamah ingin aku benar2 "PAHAM" dengan keinginanku. Mamah ingin aku benar2 "KUAT" mempertahankannya. Mamah bener2 ingin aku ISTIQAMAH atas apa yang kuputuskan. Alhamdulillah, aku memiliki seorang mamah yang selalu mendukung anaknya, abah juga. Aku bersyukur diberikan kelancaran saat ingin memakai jilbab, dibandingkan pada tahun 80an-90an ketika jilbab dianggap jadi penghalang. Aku baca di buku "Jilbab Pertamaku", Subhanallah ternyata banyak bgt halangannya. Ada yang gak dibolehin ortu, ada yang dilarang ma sekolah, ada yang diancam dipecat dari kerjaan, ada yang dianggap jauh dari jodoh, dsb. Oleh karena itu, aku teramat sangat bersyukur telah diberikan kelapangan jalan untuk menunaikan kewajiban Allah yang satu ini. Alhamdulillah. :)

Yap, yang tadi itu aku hanya berbagi pengalaman. Sekarang yuks mari kita balik ke topik.

"Kapan mau pake kerudung?"

"Kok gak jilbaban sih?"


Jawaban yang sering terdengar (termasuk jawaban yang kujadikan tameng DULU)

1. "InsyaAllah, nunggu hidayah datang doakan ya." Jawaban yang sangat 'islami', gkgkgk... bener juga sih, dengan adanya hidayah serasa ikhlas untuk memakainya. Tapi setelah dipikir2, hidayah itu gak akan datang jika kita gak berusaha untuk mencarinya. So, jangan nunggu aja, tapi kejar. Kalo nunggu aja, kapan dapatnya??? Biasanya hidayah akan datang ketika muncul niat untuk merevolusi diri kita dan kita berusaha untuk mencari dan mewujudkannya. Jadi, jangan nunggu aja kerjaannya. Lagian berjilbab itu KEWAJIBAN semua perempuan yang sudah baligh. Dah ada perintahnya tuh dalam Al-Qur'an. Aku menyayangkan diriku sendiri, kenapa aku baru 'sadar' 4 tahun setelah baligh (dosa sudah numpuk lebih dari segunung, ditambah lagi belum pake jilbab selama 4 tahun, ampun Yaa Rabb). Aku 'iri' dengan mereka yang sudah menutupi auratnya sejak baligh, bahkan sejak kecil.

2. "Hmmm, aku belum siap. ntar deh kapan2. aku nge'jilbabin' hatiku dulu deh. Lagian Allah Maha Pengertian kok."
jiah, gubraaak... Lha, kita sendiri bisa ngertiin perintah Allah gak??? Masa cuman mau dimengerti sama Allah, tanpa mau mengerti kewajiban yang Dia perintahkan. Yang jadi majikan siapa? yang jadi hamba siapa? Belum siap? kapan siapnya? ntar pas tua? emangnya ada yang menjamin kalo kita panjang umur mpe tua? kalo gak sempat gimana? siap gak siap, harus siap dong. Jangan mau seperti aku dulu, menunda2 keinginan sampai ditegur Allah baru sadar, huft. Jangan kayak aku deh pokoknya. Harus siaaaaaap!!! :)

3. "Wah, shalatku masih bolong2, ngaji belum beres, masih buta ma pengetahuan agama. masa aku make jilbab?"

Shalat mah emang wajib kali, gak ada hubungannya ma keputusan untuk make jilbab. Terus gak peduli gimana pengetahuan(pemahaman) Islamnya atau kemampuan ngajinya kayak gimana, semua kena kewajiban 'berjilbab'. Intinya berjilbab itu wajib! kudu! harus! Dan ALANGKAH BAIKNYA, setelah berkerudung si muslimah terus belajar menyempurnakan pemahaman Islamnya, en terus berusaha memperbaiki kekurangannya, baik dalam shalat, mengaji, dsb. So, jadikan jilbab sebagai motivasi perbaikan diri dari waktu ke waktu.

4. "Ngeliat orang pake jilbab aja gw gerah, apalagi kalo gw yang make. Bumi panas tau, loe gak twu ya, global warming neh. Bisa2 gw nyebur ke kolam ikan klo gw pake jilbab."
Hdeh2, ini jawaban yang sarat akan alasan yang gak nyambung, pake global warming segala. ckckck. Hey, simpel aja ya. Loe mau kepanasan di bumi atau mau kepanasan di neraka? hayooo... Setidaknya dengan melaksanakan perintah Allah untuk menutup aurat, InsyaAllah kita dapat pahala (tentunya dengan niat yang jelas). Ya, tinggal dipilih, gerah karena jilbab ato panas api neraka??? Lagian, gak gerah2 amat kok. Kalo udah terbiasa malah terasa adem, kita juga bisa meng'adem'kan pandangan orang lain, khususnya pandangan kaum adam (mencegah kaum adam menambah dosa karena melihat hal2 yang bukan haknya). InsyaAllah.

5. "Hah? Make jilbab? Rambut gw ketutupan dong. Rambut mahkota wanita loh, gimana bisa ngegaet cowok ntar kalo rambut ketutup ma jilbab. Jauh jodoh, trus ntar susah nyari kerja di tempat kerja yang elit. Gak lah, ntar2 aja."
wah, ini nih alasan paraaaaah bgt. Ya, betul sekali bahwa rambut itu mahkota wanita. OLEH KARENA ITU, JAGALAH MAHKOTA ITU! (seperti halnya kita menjaga kevirginan kita en SELURUH tubuh kita). Kan bangga juga, dah nyembunyiin rambut en anggota tubuh lainnya dari pandangan cwo2 yang bukan muhrim secara langsung, trus kita persembahkan spesial buat suami kita ntar, beuuuh mantabbb... Tentang jodoh en kerjaan, sudah ada yang ngatur. Yakinlah. Semua ada di tangan Allah. Lagian sekarang ini udah jarang qo tempat kerja elit yang melarang untuk berjilbab (kalo dulu katanya banyak bgt). Malahan di kantor2 pemerintahan, diwajibkan berkerudung. Alhamdulillah, semua mudah qo kalo kita menjalaninya dengan ikhlas.

Dan masih banyak alasan2 lain yang di'pakai' ketika ditanya, "Kapan mau pakai kerudung?"

Biasanya, selain alasan2 itu, banyak 'pikiran2' yang menghantui "kalo aku pake kerudung, ntar bla bla bla." Ketakutan & kekhawatiran akan komen2 yang terdengar 'negatif' yang akan muncul ketika memakai jilbab pertama. Misalnya:

- "Cakepan gak pake jilbab deh, Neng." (masa siiiiiih?ckckck)
wah, gw juga pernah nih dapat komen kaya gini. Untungnya banyak juga yang bilang kalo gw lebih manis pake kerudung,hhihi (sekali2 narsis gak apa2 ya...fufufu)

-"Eh, ada Bu Haji lewat. Assalamu'alaikum Bu Haji." (Wa'alaikumsalam...*sambil senyum 5 jari* --> lebay)
kalo gini mah, di'Amin'in aja. Siapa juga yang gak mau jadi Bu Haji. hhehe...

- "Widiiiih dah insyaf ya???"
ya bagus dong kalo udah insyaf. Ntar keburu mati kalo gak insyaf2. ckckck...

- "Sok alim loe, pake jilbab segala."
wah, ini nih komen yang nyebelin. Bejat salah, jadi alim juga salah, seakan2 gitu. Terserahlah mau dibilang sok alim, sok sholehah, en sok2 lainnya. Yang penting luruskan niat en Allah Maha Mengetahui segala sesuatu tentang umat-Nya. Siapa juga yang gak mau jadi alim/sholehah. Ingat, tanpa 'sok' loh yaaa...hhe...

- "Dah pake jilbab sekarang? takut tambah item yaaaaa?!"

gubrak!!! gw pernah nih dikomentari macam beginian, sebel bgt gw. Astaghfirullah, masa berkerudung gara2 takut item? Rasanya itu sama aja dengan mempermainkan perintah Allah. Na'udzubillahi min dzalik. Jangan sampai deh terbesit niat yang begituan.

- "Rambutnya salah potong ya?"

- "Idih, loe kaya lontong lagi jalan."

- "Ada karung beras mau lewat, kasih jalang nyoook."

- "Pasti loe ketombean, jadinya loe mutusin pake jilbab, hayoooo ngaku..."
(ah, sesama ketombean jangan menghina dong... *loh???gubrak!!!*)

Masih banyak komen2 yang terdengar 'rada menyakitkan' yang muncul ketika mulai berjilbab. Bagi seorang muslimah tangguh, itu sih cuman hal2 biasa yang gampang buat dilalui. Cuekin aja, emang gue pikirin. Gue lebih mikirin Tuhan gw daripada omongan2 loe. Hhihihi... serem amat kalimatnya.

Yang jelas, jilbab BUKAN SATU-SATUNYA indikator ketaqwaan seorang perempuan, tetapi berjilbab merupakan suatu realisasi amaliyah dari keimanan (ingat pelajaran agama Islam tentang pengertian Iman, salah satunya harus dibuktikan dengan amal/perbuatan nyata). Hingga akhirnya amal itu akan merujuk pada sisi ketaqwaan kita. Satu yang pasti, Berjilbab itu kewajiban untuk semua muslimah.

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab : 59)


“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya…..” (QS. An-Nuur : 31)


Tegas sebelum konsisten. Tegaslah mengenai apa yang menjadi keinginanmu, lalu sulaplah ia menjadi sebuah komitmen, hingga kau bisa seterusnya konsisten dengan apa yang kamu putuskan. :)

So, "Kapan mau pakai kerudung?"
DETIK INI JUGA!!! (langsung lari ke toko beli baju Muslim+jilbab sambil salto, jiahahaha...)

SEMANGAT KAWAN!!! ^^


nb: sebenernya pengertian jilbab dan kerudung itu berbeda. Jilbab itu menjulur ke badan dan lebar. Sedangkan kerudung merupakan kain penutup kepala. Jelas kelihatan, bahwa jilbab lebih mantap ketimbang kerudung. Tapi dalam masyarakat sekarang jilbab en kerudung itu sama saja. Hanya segelintir orang yang tahu perbedaannya.


Afwan jiddan jika banyak kata2 yang salah ataupun terkesan 'sok'... Semata2 hanya ingin berbagi pengalaman dan menulis apa yang ada dalam pikiran. Sesungguhnya ana sendiri masih banyak kekurangan, ana sendiri bukanlah seorang 'jilbaber' yang tangguh, masih sering terombang-ambing dalam pergaulan. Untuk itu ana menulis, untuk itu ana memohon kontrol dari kawan2 sekalian. Ana belumlah menjadi pemakai 'jilbab' yang sepenuhnya, tapi ana akan berusaha untuk terus memperbaikinya. Mohon bantuannya untuk berevolusi, berubah menjadi lebih baik lagi. :)

Kekurangan dan kekhilafan adalah milik ana sebagai seorang manusia, dan kesempurnaan semata2 hanya milik Allah swt. Mohon maaf atas segala kekurangan, semoga bermanfaat... ^^





_purnama_

(20 Juli 2010)

Pentingnya Berdo'a

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Kaifa haluk? mudah2an selalu berada di bawah lindungan-Nya...

Akhir2 ini (terutama di waktu2 pengumuman kelulusan tes msuk univ), aku sering dengar kalimat dari beberapa orang teman yang mengatakan "Usahanya sama, tapi doanya berbeda". Well, kira2 apa sih maksudnya? Kalo aku sendiri menangkap makna dari rentetan kata2 itu bahwasanya usaha yang dilakukan kami semua itu sama, tapi mungkin doa2 kami berbeda2 dalam meminta hasil dari yang diusahakan. Cara dalam berdoa, adabnya, keutamaannya, isinya, dll.

Allah memiliki sifat Yaa Mujiib yang artinya Maha Mengabulkan. Oleh karena itu, janganlah sekali2 meragukan Allah, karena Allah pasti akan mengabulkan doa2 hamba-Nya. Kebanyakan orang (mungkin termasuk aku sendiri) terkadang merasa 'capek' untuk berdoa. Apalagi ketika doa2 yang kita panjatkan tiada kunjung dikabulkan oleh-Nya. Tenanglah kawan, Allah mungkin memang tidak memberi apa yang kita minta, tetapi Allah akan memberikan yang terbaik untuk hidup kita dan tentunya di waktu yang tepat. Jadi jangan pernah capek untuk berdoa, Allah Maha Mendengar sobat. :)

Oke, sekarang coba kita renungi bersama apa sih doa itu? Dari suatu buku aku pernah membaca, doa adalah suatu bentuk 'pengakuan' atas ketidakmampuan dan kelemahan kita sebagai hamba-Nya, kita meminta pada-Nya, kita memohon pada-Nya, karena kita hanya makhluk yang lemah. Doa adalah suatu kerendahhatian seorang hamba kepada Sang Penciptanya. Rendah hati, yap... Yang berhak sombong itu Allah, karena Allah lah Maha Segalanya. Tapi terkadang, kita pun tanpa sadar berlaku sombong dalam kehidupan duniawi (Astaghfirullaah wa'atubu illaih).

Mungkin ada aja yang nyeletuk, "ngapain capek2 berdoa, toh sudah punya takdir masing2, ngapain repot2 berdoa, jalani aja..." jiah, gak berarti dong hidup... Lagian doa itu perlu bgt, supaya kita bisa menjalani takdir dengan tersenyum alias ikhlas...

Lagian ada hadist yang mengatakan:
"Barangsiapa yang tidak memohon kepada Allah, murkalah Allah kepadanya." (HR. At-Tirmidzi)

Nah lo,,, berdoa itu penting bgt yaaaa... Syukur2 dikabulkan sama Allah, kalopun gak, Allah pasti menggantinya dengan yang labih baik... Asalkan yakin, bahwa Allah akan mengabulkan doa2 kita dan akan memberikan yang terbaik untuk kita...

Apa yang kita pikirkan akan mempengaruhi apa yang akan terjadi dalam diri kita... Ber-positive thinking-lah selalu, InsyaAllah hidup pun penuh dengan senyuman...

Wallahu a'lam bish showab...

(ditulis dengan pengetahuan yang masih dangkal, af1 jiddan atas kesalahan dalam tulisan.)

_purnama_

(Selasa, 20 Juli 2010)

8 Agustus 2010

hoaaaaaam... kabur...

aku gak bisa tegas dalam urusan yang satu ini.

aneh.

lagi2, ada rahasia yang muncul di depanku, tiba2, tanpa kumau.

huft, akan ada apalagi setelah ini?

hhaha...

selalu terlibat, tanpa ingin masuk ke dalamnya.

aku lelah.

bosan.

penat.

lebih baik aku 'kabur'.

lalu merintih.

rasanya ingin mendapat cahaya-Nya kembali.

lebih terang.

yap, aku ingin cahaya yang lebih terang dari sebelumnya.

akan kukejar.

setelah itu, semua akan menjadi tenang.

dan semua yang sudah membuatku lelah, akan hilang dengan sendirinya.

terlupakan.

dan hilang termakan waktu.

_anonim_

7 Agustus 2010

Ini Kisah Tentang Dia, Ry... :'(

Hwewh...

Bad new in this week!
kunci diary gw hilang!!!
oh, NO!!!

Oke, gw jelasin dulu gimana bentuk tu kunci "buku pusaka' gw. Sebenernya bukan kunci diary, tapi KUNCI-KUNCI diary. Yeah, itu terdengar lebih GAWAT. plural mameeend, bukan singular. Ini bearti korban yang berjatuhan semakin banyak. huft, maaf kalo gw lebay, tapi ini bener2 menyangkut hidup en mati gw. *sekali lagi, maaf kalo gw lebay*

Jadi, tu kunci2 gw satuin pake gantungan kunci sebuah merek sepatu yang cukup terkenal. Yeah, kunci2 itu gw gantung di meja belajar gw. Oh ya, kira2 ada 6 kunci yang gw satuin. Kunci dari diaryku yang pertama mpe yang terakhir mpe saat ini. Nah lo, sebenernya dah dari kemaren2 gw pengen nulisin diary, trus pas nyari kuncinya gw gak nemu, gw kira nyelip2 di meja belajar gw. Ywdah, berhubung gw lagi males waktu itu, jadi gak gw cari en alhasil gw pun gak jadi curhat ke diary gw.

Tadi pagi, gw udah kaga tahan pengen curhat di diary gw, dengan semangat yang membara disertai angin kencang dan badai tornado, gw cari deh tuh kunci, gw obrak-abrik meja belajar gw. Dan hasilnya??? NIHIL, kaga nongol tuh batang hidungnya. Gw mulai berpikir macam2, dan tiba2 trauma itu muncul kembali...





zzzzzzzzzzzzzttttttttttttttttzzzzzzzzzzzzzz

(alur mundur)

Di malam yang senyap (gw paling demen dah ma keadaan yg lenggang gini), gw lagi asyik2nya nulisin diary gw sambil meler2 (entah karena sedih ato karena gw pilek???gw lupa!)... Pintu kamar gw tutup dengan pengamanan yang super ketat agar rahasia negara tidak terbongkar. Gw ngerasa udah ngunci tu pintu kamar (kebiasaan buruk kalo gw lagi 'curhat' di kamar). Selesai nulis kaga tau kenapa rasanya ngantuuuuuk bgt, gw mulai curiga sepertinya ada yang masukkin obat tidur ke minuman gw (sinetron bgt!). Yap berhubung gw udah selese curhat di diary gw en gw 'merasa' pintu kamar udah dikunci dengan 100 buah gembok, gw pun langsung tidur dengan indahnya. Dan diary pun gak gw kunci (jangankan dikunci, ditutup aja kaga!!!) karena gw udah yakin kalo pintu kamar gw dah terkunci RAPAT, jadi gw pikir aman2 aja kalo gw gak ngegembok tu diary...

syyyuuuuup... gw pun pergi ke alam mimpi... tiba2 gw mimpi aneh, gw dikejar raksasa! dan.... jeng2...

gw buka mata gw pelan2, gw kebangun (layaknya orang yang baru sadar dari pingsan persis kaya di sinetron2), dan apa yang terjadi?! Raksasa itu muncul di dunia nyata!!! Raksasa itu ada di samping tempat tidur gw!!! dan apa yang dia lakukan?! DIA BACA DIARY GW!!! OH NOOOOOO!!! sumpede,,,gw pengen teriak waktu itu, gw pengen ngamuk sambil bilang, "Wooooooy, itu diary gw...!!! Jangan dibaca!!! Rahasia pribadi!!! PLEAAASSEEE... Keluar dari kamar gw, SEKARANG!!!"

Dan untungnya gw masih waras, gw masih sadar, en gw belum gila. Gw mikir, kalo gw teriak2 kaya orang kesurupan, gw bakalan ditimpukin tetangga gw ma sendal/sepatu mereka (kalo ditimpukin ma makanan sih kaga masalah...), dan satu alasan utama kenapa gw gak teriak2 adalah: ternyata raksasa itu BABEH GW SENDIRI!!! T.T T.T T.T

singiiiiing!!!! jeger.... dhuaaaar... dunia serasa gempa mameeeend... waktu itu gw bingung mau ngapain, alhasil gw PURA-PURA masih tidur. Padahal gw ngintip (ngebuka mata sedikit, tapi gaya orang masih tidur gitu, yeah gw emang jago akting). Hmmm, kalo loe liat gimana ekspresi babeh gw waktu itu, loe pasti ngetawai gw!!! Yap, GW!!! Gw bingung mesti ngapain, huaaaaah rahasiaku bakal kebongkar... Gw udah menduga apa yang bakalan dilakuin babeh gw setelah baca "buku pusaka" gw itu, PASTI babeh cerita ke mamah trus mereka ketawa2 gaje ngomongin anaknya yang sedang menjalani masa remaja, OH NOOOOOOOOO!!!

Gw liat muka babeh gw pas baca diary gw, ya Allaaaah... Senyum2 kaga karuan, terus berpindah ke halaman berikutnya air mukanya berubah jadi tampang 'kasihan' seakan2 bilang, "Kasihan yaaa anak cewek gw satu2nya ini, pasti lagi patah hati+sakit hati, memang malang nasibmu Naaaak!!!"... singiiiing!!! sekali lagi singiiiiing untuk ekspresi itu... (gkgkgkgk)

Gw udah ngerasa ini muka udah kebakaran jenggot (lho???), tiba2 muncul ide briliant (gw nyesel kenapa gak dari awal gw dapat ni ide,hhuhuu), gw pura2 menggeliat!!! sekali lagi, gw emang bakat jadi pemain film... Ngeliat gw udah menggeliat kaya cacing kepanasan, babeh langsung masang tampang WASPADA en langsung naroh diaryku itu di tempat semula en pergi ninggalin kamar gw sambil bergumam, "Tenang anakku, semua rahasiamu sudah aku dapatkan, huahahahahaha..." (hhihihi)

Sedetik setelah babeh nutup pintu kamar gw, gw langsung bangun kayak mayat hidup. Langsung gw sambar tuh diary, ngebuka2 en nebak2 bagian mana yang barusan dibaca babeh gw... Halaaaaaah, mana isinya pada JELAS semua, olalalala olalalala, gw maluuuuuu... Gw nabok2 kepala gw ke dinding, nyalahin diri sendiri yang terlalu polos untuk percaya pada hipnotis pintu kamar, arrrrggghh... gw kira tu pintu udah gw kunci, ternyata beluuuuuuuum... apeeeeees dah... T.T

zzzzzzzzzzzzzttttttttttttttttzzzzzzzzzzzzzz




Yap, gw jadi ingat ma kejadian itu, dan sekarang gw udah ngira yang macam2, jangan2 Babeh nih yang nyolong kuncinya... Ato jangan2 Raksasa yang ada dalam mimpi gw dulu yang nyolong (gak masuk akal), hmmm ato jangan2 ade2 gw sekongkol nih ngambil tu kunci, soalnya ade2 gw suka penasaran gitu ma "buku pusaka' gw... Hdeh2... Kalo sampai diary gw 'terbaca' lagi, beuuuh mati kutu dah... *takut setengah hidup*

Rasanya gw pengen ngubur semua diary2 gw ke dalam tanah sedalam2nya saking takutnya kalo ada yang nemu kunci2 itu en ngebuka diary2nya...kalo perlu gw pergi ke hutan trus ngubur diary2nya di situ. Ato gak, gw mau nyari sarang rayap, gw kasih makan tuh rayap2 ma menu spesial "buku2 pusaka'+bumbu airmata gw... Ato gampangnya, gw bakar aja tuh diary2, selesai...

TAPI, gak tegaaaa booo... di diary2 itu sejarah gw terukir!!! Satu kegiatan favorit gw: ngebaca diary2 gw... Itu ngasih efek yang tiada tara, (ceileeeh). Gw bisa ngakak sendiri, senyam-senyum sendiri, sedih sendiri pas ngebaca apa2 aja yang udah gw tulis di diary2 itu. Barang penting sebagai sarana untuk 'menoleh ke belakang'. So, diary2 gw berharga bgt, kaga boleh dibasmi, harus dilestarikan, kalo perlu mpe gw kawin, punya anak, punya cucu (amiin, moga panjang umur)... Alhasil, gw urungin niat2 gw diatas untuk meluluh-lantakkan diary2 gw...

Huft, tapi kemana ya kunci2nya??? kayaknya gw mesti ngebongkar kamar nih, kalo perlu ngebongkar rumah gw. Harus nemu tu kunci2, kalo kaga bisa gaswaaaat... hua hua hua... Yang bisa gw lakuin sekarang, nyimpen tu diary2 di tempat persembunyian yang aman. Kali aja yang ngambil kunci2 diaryku itu para alien dari planet Mars yang mau nyulik gw en mau ngejadiin gw putri kerajaan di planet mereka... (apa hubungannya coba??!!!)

Huaaaa, moga bisa nemuin kunci2nya secepatnya!!! gw pengen curhaaaat... gw maleees beli diary baru, lagi bokekkkk... *ngamuk, guling2 di rel kereta api*

Ya Allah, hanya Engkau yang tahu apa yang hamba tulis di diary2 hamba (dan tentunya Babeh yang tahu di beberapa bagian, -entah bagian yang mana-), tolong selamatkan kunci2 itu Yaa Rabb... amiin... *nangis darah stadium 4*

Well, ini kisah tentang dia, Ry...
maaf salah ketik, maksudnya: ini kisah tentang diary... ;D
(judul posting yang aneeeeh...)


sponsored by: ukhtirina.blogspot.com ;)
fufufufu...

_rhiena_

4 Agustus 2010

Yeah, gw cinta loe... ;)


Disaat kita bersama
Diwaktu kita tertawa menangis merenung oleh cinta
Kucoba hapuskan rasa
rasa dimana kau melayang jauh dari jiwaku juga mimpiku

Biarlah biarlah hariku dan harimu

Terbelenggu satu lewat ucapan manismu
 
Dan kau bisikkan kata cinta
Kau t'lah percikkan rasa sayang
Pastikan kita seirama
Walau terikat rasa hina

Sekilas kau tampak layu

Jika kau rindukan gelak tawa yg warnai lembar jalan
Kita reguk dan teguklah mimpiku dan mimpimu
Terbelenggu satu lewat ucapan janjimu
pengen deh, nyanyi lagu ini bareng ma 'loe'...  diiringi ma gitar, kayanya keren, fufufu...
gak tau kenapa, tiba2 aja ngerasa kangen berat, pengen sama2 lagi kaya dulu... becanda bareng, ketawa bareng, nangis bareng, makan bareng (ini nih yang penting, MAKAN!!!hhaha)... Kalo gw lagi marah, 'loe' pasti diem... hhaha... galak banget yakkk gw??? tpi gw bener2 sayang ma 'loe'...
hemmm, gak tahu kenapa? entah lagi kerasukan setan apa? kok tiba2 gw pengen nulis tentang 'loe'... Asli, gw pengen kaya dulu lagi... kangen, kangen, kangen, BERAAAT... huft... tpi kayaknya untuk ke depan, kita bakalan jarang bgt bisa ketemu... Semua gara2 ada 'dia'... :'(

Ahhh,,gaje bgt nie tulisan...oke2, gw perjelas... Who is 'dia'??? 'dia' adalah sesosok manusia yang bernama kuliah!!! (jiaaah, sejak kapan kuliah diangkat derajatnya jadi 'manusia' ???kapan2...) Yap, gara2 kuliah nih kita jadi kepisah... hwa hwa hwa... pas di sekolah aja rasanya udah serasa jauh (tapi hati tetep deket loh yaaa...^^), apalagi pas kuliah ntar, pasti tambah jarang ketemu. hhuuhuhuhu...

Sekarang gw cuman pengen bilang, "yeaaah, gw cinta 'loe'..." (sambil lari2 keliling taman, metik bunga, tengok2an di tiang, joget2 ala India)

gw juga bingung, kenapa sih gw bisa se'cinta' ini sama 'loe',,, yeaaah walopun gw akui, ada 'yang lain' juga di hati (dua hati...), fufufu... Tapi, gw bener2 gak bisa lupain 'loe'...

Huahahaha...lebay bgt dah nie postingan... gw2, loe2, dia2, de es be...Yang jelas dan yang pasti, gw ini juga mausia biasa yang punya rasa... So, kali ini gw mau bilang klo gw cinta bgt ma loe....

wahai SPUGANKERS.... :D :D :D

duh, kangen berat, pengen ngumpul2 lagi di rumah Felice ato Akbar ato Kynda de el el...
gw kangen ma rutinitas kita yang gaje tapi seru2... btw One day before Ramadhan tahun ini diadain gak???fuffuufufu...
Wah, jadi ingat dulu Pak Margono pernah marah2 mpe ngambek kaga mau ngajar di kelas kita lagi... Rasanya waktu itu gw pengen jingkrak2 salto sambil teriak "Horeeeee,,,kita gak belajar FISIKA lagi!!!!" Tapi, gw sadar, kalo gw lakuin itu, pasti perang dunia ke-0 bakal terjadi...fufufu... Alhasil, gw jaim2 gimanaaaaa gitu, sok marah2 di kelas sambil nangis2 kaya orang gelo (Haduuuh, untungnya kaga ada yang ngerekam waktu itu ya, maluuuuu...). Akhirnya, dengan kekuatan cinta yang ada demi membasmi nyamuk2 nakal (lho???), kita yang berhati lembut nan mulia pun akhirnya menghampiri sang Guru Fisika dan meminta maaf... hks hks hks... Kita pun berpelukan sambil ngelap2 ingus... (maaf, ini di luar skenario)

Seru2an pas ada acara2 Smansa, jadi runner up PKS, nyanyi2 lagu barat kaga karuan di depan kelas, bikin pohon jadi2an di dinding kelas, bikin lagu2 Banjar, ngumpul2 en ngabisin duit -bokap&nyokap-nya Felice (benar2 anak yang gak tahu diri), ngolokin guru yang selalu bikin kita ngantuk (siapa tuh yang baca doa tidur kalo ibunya masuk?! hdeh2), berdebat tentang "pisang goreng" dan "10 liter air yang diminum" ma guru itu, duduk2 selojoran ngalangin orang jalan di samping depan sekre (duh, di situ lah pokoknya), duh banyak dah pokoknya...

Oia, jadi ingat pas pertama kali ketemu di kelas X-3... Asli, gw rasanya "krik2" bgt... Bu Endang tiba2 muncul begitu aja di depan kelas (loe kira Jinny oh Jinny!?), dengan lembutnya beliau berkata, "Wahai kisanak sekalian, silakan diskusikan organisasi kelas dan perangkat lunak&keras lainnya!" *apaan coba, ini sih kata2 Bu Vero*...
Kita cuman ngangguk2 cuek bebek gitu... Sedetik. dua detik, 3 detik,  jeng2... Kaga ada yang respon... Berhubung gw anaknya supel en ramah tamah serta berhati awan nan lembut (LEBAY!), akhirnya dengan gaya kupu2, gw pun berenang ke depan kelas (emangnya kelas loe akuarium???!!!)

"Woy *tampang muka sesangar2nya*, susun organisasi kelas nyoook...!" gw dengan SKSDnya berdiri di depan kelas... Hdeh2, sebenernya gw maluuuuuu bgt, sumpedeh...

kriiik kriiiik...tak ada jawaban yang meriah... Gw langsung lompat dari kelas ke lapangan basket, gw mau bunuh diri waktu itu!!!
Alhasil, sebelum niat bunuh diri itu terlaksana, ada juga yang nyahut, "ayooo..." (Alhamdulillah, gw batal bunuh diri...!!!)

"Siapa nih yang mau jadi ketua kelas???" gw mulai SKSD lagi...hmmmffffhhh...

kriiik kriiiik, niat bunuh diri gw muncul lagi...

Tiba2, ada beberapa kambing yang mengembeekkk... embeeeek... embeeeek... Oalah, bukan kambing cuy, tapi sekelompok cwo2 gak jelas yang teriak, "Dzuuuuuuuuuuuuu.....!!!"

"Owh, sip... oke... Dzuu, kam jadi ketua kelasnya lah..." (pertanyaan gelo, seharusnya waktu itu langsung gw tulis aza di papan tulis kalo Dzuu yang jadi ketua kelasnya)

"Eh, jangan, aku kada bisa... dasar bageannya neeeh..." Dzuu mulai ngamuk mem'kambing'buta...

Dan begitu lah seterusnya... tunjuk sana tunjuk sini, sampai akhirnya gw dapat undian berhadiah... tiket gratis jalan2 ke Paris, ih wooooow... bukan,bukaaan... Bukan itu hadiahnya, hadiahnya adalah GW JADI KETUA KELAS di kelas yang RICUH itu... Selamat menderita, Rin!!! hhahaha


Itu 'dialog' pertama di spugankers, kurang lebih seperti itu lah, sekilo 10ribu, gak bisa ditawar!!! *bakat jadi pedagang?!*

Setahun bersama 'loe', udah sukses bikin gw cinta ma 'loe'... Jadi jangan salahkan gw kalo gw punya rasa ke 'loe', semua juga gara2 'loe'... (idih, seremmmm amat)

hhaha... gw cinta loe, SPUGANKERS... ^^
*kedip2 mata sambil monyongin bibir 100 cm*


*oke, foto terakhir ini jelas2 merupakan diskriminasi cahaya yang hanya dikuasai Felice (?)*



hmmm,buat hatiku yang lain (siapa lagi nih???!!!),,, itu tuhhh si SWAT,,, ntar gw bikin posting tentang loe juga deh, jangan ngiri ya...huahahahah... *gila stadium akhir*


iklan: jangan lupa jalan2 ke ukhtirina.blogspot.com , kalo mau jadi orang yang baik, difollow ye...huehehehe...
afwan atas kata2 yang salah...Jzk... ^^

_rhiena_