26 Agustus 2011

Mahasiswa Muslim Sejati

Salam Ukhuwah Islamiyah! Lewat ukiran tinta ini mari kita intip sedikit romansa mengenai mahasiswa. Ini tentang mahasiswa, kawan! Siapa sih yang nggak kepingin jadi mahasiswa? Rata-rata semua anak SMA yang baru lulus pasti ngiler pengen jadi mahasiswa. Why not? Secara, gelarnya sudah naik pangkat jadi MAHAsiswa. Nggak main-main loh, kata yang biasanya dipakai untuk menyertai sifat-sifat Tuhan (ex: Maha Besar, Maha Pengasih, Maha Penyayang), digunakan juga dalam kata MAHASISWA. Rasanya bangga banget ya, jadi mahasiswa. Bayangkan saja, mahasiswa itu diibaratkan sebagai orang berpendidikan yang katanya sih terhormat. 

Emang benar gitu ya? Tapi nggak sesederhana itu kawan, semakin tinggi tingkatan yang kita raih, semakin besar pula tanggung jawab yang mesti diemban. Diam-diam penulis nguping pembicaraan mahasiswa-mahasiswa yang kebetulan lagi ngobrol nih.

X : “Super sekali! Aku bener-bener merasakan hal yang luar biasa setelah menjadi mahasiswa. Sekarang aku merasa jauh lebih dewasa dan mandiri. Cara berpikirku juga semakin berkembang loh.  Organisasi juga banyak. Pokoknya jadi mahasiswa itu menyenangkan, iya nggak coy?!”
Y : “Yoi banget. Aku juga merasakan banyak perubahan. Pola pikir, pergaulan, dan kebiasaan. Belum lagi perubahan yang bikin aku tambah mengenal Islam jauh lebih dalam. Super banget deh pokoknya. Banyak hal-hal positif yang bisa aku dapat setelah jadi mahasiswa.”
X : “Kompak deh kita, moga ke depannya bisa jadi mahasiswa muslim yang lebih super lagi yaaaak...”
Y : “Setujuuu... Allahu Akbar!”

***

A : “Hmmm, ternyata aku salah menilai selama ini. Aku kira semua mahasiswa itu pada luar biasa semua. Bisa menyelesaikan masalah dengan matang, belajarnya rajin, dan aktif mengabdi pada masyarakat. Eh, nggak tahunya jauh dari yang aku perkirakan.”
B : “Masa sih? Mungkin perasaan kamu saja, kawan. Banyak juga kok mahasiswa yang rajin belajar, terus terjun ke masyarakat, dan aktif ngaji. Penilaianmu itu nggak bisa dipukul rata begitu saja.”
A : “Benar juga sih. Tapi realita yang ada bikin aku tambah kecewa saja. Masa yang aku lihat banyak mahasiswa-mahasiswa yang kerjaannya pacaran mulu, terus nongkrong sana-sini nggak karuan. Lantas, kapan mereka menjalankan tanggung jawab mereka sebagai mahasiswa dong?”
B : “Ya itulah istimewanya mahasiswa. Di posisinya yang dicap sebagai maha’nya siswa, mahasiswa dituntut untuk mengembangkan pola pikir, pergaulan, kemandirian dan kebiasaannya. Terserah mau ke arah  negatif atau positif, pilihan itu ada di tangan masing-masing, kawan. Mau jadi mahasiswa biasa? Atau mahasiswa luar biasa? Tentukan dari sekarang. Hhehe.
A : “Tentu jadi mahasiswa luar biasa dong, siapa juga yang nggak mau.”
B : “Ada tuh yang nggak mau, yang lagi baca selebaran ini, yang hanya sekadar membaca tanpa meresapi. Ayo penulis, cepat lanjutkan ocehanmu!!!”

Penulis pun kaget, loooooh ketahuan deh nguping. Oke-oke, setelah acara nguping obrolan tadi, mari kita lanjutkan membahas mahasiswa. Sekarang lebih detail lagi ya, tentang Mahasiswa Muslim Sejati. Woooooow, ini lebih keren daripada sekadar mahasiswa. Mahasiswa muslim sejati itu adalah para mahasiswa yang bisa mempertahankan idealismenya dari hal-hal negatif yang bisa menjerumuskannya ke jurang penyesalan. Mahasiswa muslim sejati itu bukanlah mahasiswa yang kuliah tok, nggak ikut organisasi apapun, belajar seadanya, dapat IP pun seadanya, ikut-ikutan arus sana-sini, krisis identitas diri dan banyak omong tanpa aksi. Seorang mahasiswa muslim sejati dengan sendirinya akan mempertunjukkan keluarbiasaannya dengan hal-hal positif sesuai dengan peranannya sebagai seorang mahasiswa yang notabenenya adalah hamba Allah juga. Yaiyalah!

Mahasiswa muslim sejati tidak hanya oke dalam ngajinya, tapi juga super dalam prestasinya. Nggak ada alasan buat menyerah sebelum berperang, buktikan pada semua orang kalau mahasiswa muslim itu luar biasa! Mahasiswa muslim itu super! Buktikan hal itu, kawan!
Well, ada beberapa hal yang kudu mesti wajib dilakukan oleh kalian-kalian yang tertantang untuk jadi mahasiswa muslim sejati. Wah, apa aja tuh??? Cekidot!

1. Niat Sukses
Maksudnya di sini adalah niat awal kuliah untuk sukses dunia akhirat. Artinya, bukan hanya ilmu akademik yang dicari di masa ini, tapi ilmu agama juga. Ngaji ok, prestasi yes! Biar balance, hal tersebut nantinya akan membentuk pribadi yang luar biasa dahsyatnya. Udah pinter, akhlaknya bagus lagi. Pasti banyak deh yang mau ngambil jadi menantu. (lhoooooooh???)

2. Usaha untuk Cerdas
Oke, kita harus cerdas, kawan! Cerdas dalam memilih lingkungan yang membawa pengaruh positif untuk pengembangan pribadi kita. Cerdas dalam memanajemen diri agar dapat mencapai niat awal kita. Cerdas dalam segala hal. Asal jangan cerdas buat ngibulin temen, itu sih cerdas gadungan namanya.

3. Gali Potensi
Rasulullah SAW bersabda, “Seorang mukmin yang  kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada seorang mukmin yang lemah.” (Diriwayatkan Muslim dari Abu Hurairah ra), artinya berbahagialah seseorang yang mampu membaca potensi dirinya. Karena mahasiswa muslim sejati adalah mahasiswa yang tidak akan menyia-nyiakan potensi yang ia miliki. Potensi itu ibarat air, jika dibiarkan menggenang, maka berubahlah warnanya. Jika mengalir akan menyuburkan, jika bergerak akan menghidupkan dan memberi manfaat bagi sekitar. Ayo kawan, lejitkan potensimu! Bergeraklah.

4. Kesadaran Diri
Sadar woy! Sadar! Sekarang kita mahasiswa, bukan mahasiswa biasa. Tapi akan menjadi mahasiswa muslim sejati yang luar biasa. Kesadaran dirinya akan membawanya untuk menata perilakunya menjadi lebih baik lagi. Menyelaraskan segala aspek kehidupan dengan aturan dari Rabb tercinta. Hingga pada akhirnya semua orang sadar bahwa mahasiswa muslim sejati itu memang luar biasa. Joooosssh!

Oke kawan, selamat menjadi mahasiswa muslim sejati yang super dan luar biasa! Segala sesuatunya pasti akan mudah untuk dicapai jika kita memulainya dengan aksi nyata. Terus bermimpi kawan, dan bergeraklah, lakukan perubahan itu. Jangan pernah berhenti menjadi pembelajar sepanjang hayat, untuk dunia dan akhirat. Tunjukkan pada dunia, bahwa Mahasiswa Muslim Sejati itu memang benar-benar LUAR BIASA. Takbir! Allahu Akbar! 
Segala khilaf milik penulis semata, kebenaran hanya datang dari Allah. Wallahu a’lam bishshawwab.

-mscdub-
(Nisrina Naflah)

*nb: ini tulisanku yang sengaja dibikin buat buletin KSI Asy-Syifa kampus buat menyambut MABA, eh gak tawunya diterima en dimuat. yeyeye. (mungkin gak ada yang ngirim tulisan kali ya atau cuma sedikit, jadi punyaku 'terpaksa' dimuat saking gak ada lagi yang lain, hahahaha. Yah, semoga bermanfaat)

0 comments:

Posting Komentar

Mohon komentarnya...