14 November 2012

Tanda Tanya

Kukira baik awalnya
Ternyata hanya tipuan pikiran
Yang melelehkan kepercayaan
Tersadarkan akhirnya
Lantas hendak kemana langkah ini menapak
Terdiam di sudut persimpangan
Antara khayalan dan kenyataan
Antara hangat dan dingin
Antara melaju dan bertahan
Entah yang mana
Masih menjadi tanda tanya...

-Nisrina Naflah-

Gardening... So Lovely... (3)

Selamat Tahun Baru Islam 1434 H !!! Semoga tahun ini bisa lebih luar biasa lagi, amiin :)

Yap yap yap, hari ini aku dapat kejutan yang menyenangkan pas pulang ke Banjarbaru, BUNGA MATAHARI yang kutanam sudah berbunga dan MEKAR!!! Well, emang sudah lama ya aku gak posting tentang perkembangan dari gardeningku. Oke, kali ini aku bakalan ngepos beberapa proses perkembangannya yang sempat terabadikan.

>> Ini pas bunga matahari udah rada gede, kupindahin ke pot2 kecil....




>> Trus karena tambah gede lagi, dipindahin ke polibek...




NB: sebenarnya bagusnya langsung dipindah ke tanah sih, tapi berhubung waktu itu panasnya membabi buta dan jarang banget hujan, jadi kata mamah harus ditanam di pot gede/polibek gede, biar nutrisinya terpenuhi, gitu. Hhaha. Ini ada 2-3 pot yang kena penyakit, entah penyakit apa, daunnya kaya mengerut gitu. Terus mereka dipidahin dari deretan pot yang masih bagus. Kata mamah supaya gak nular. Wah, baru tahu, hhaha.



>> Lama2, tambah subur plus gede. Dan di saat-saat ini belalang daun doyan banget hinggp di daunnya. Bikin geregetan tuh belalang...




>> Trus 1 minggu yang lalu, salah satu dari 10 tanaman bunga matahari yang tumbuh, udah muncul bakal bunganya, yaa Rabb seneng banget lihatnya... Ini yang muncul bakal bunganya duluan malah bunga matahari yang kena penyakit sebelumnya loh... Keren yak, udah sembuh langsung berbunga. Potnya paling bagus plus gede soalnya, hhaha...




>> Eh, gak tahunya tadi pas nyampe rumah, bunganya udah mekar 2 buah, terus 1 buah masih nyembul 2 kelopak, dan yang lainnya masih kucup gitu... wawawawawawawa.... Awesome sekaliiii. Alhamdulillah, berhasil gardeningnya... Jarang loh ada bunga matahari di kotaku... :3





Cantik kan, masih ada 7 pot lagi yang bunganya masih kuncup2. Wah, bersiap untuk panen bunga matahari nih. Kali ini harus dibudidayakan, gak boleh mati kayak dulu lagi. Beli bibitnya susah, kudu ke Malang dulu. Tapi gak apa-apa sih ke Malang, sekalian jalan2, tapi duitnya buat ke sana itu loh ya gimana dapatnya, ckckck. Mudah2an ada rezeki dan kesempatan ke Malang lagi (looooh, ini kok gak nyambung, ckckck)

Oke, di atas sudah dishare foto2 bunga matahari. Selain bunga matahari ada juga yang udah tumbuh dari hasil gardeningku. Tapi masih kecil2, entah kenapa. Ini diaaaaaaaaaa.....







Semuanya belum berbunga, kecuali viola. Aaaahhh, kirain viola itu gimana bunganya, ternyata yang udah banyak tumbuh di tumah nenekku di Barabai. ckckck... Tipuuu.. hhaha...

Yakkk, semoga semuanya berbunga cantik2. Ternyata nanam bunga itu menyenangkan sekali, apalagi bunga matahari. love love love banget dah pokoknya. :D

-Nisrina Naflah-


20 Oktober 2012

Yang Terbaik Bagimu, Wahai Sosok Luar Biasa...

Sosok itu luar biasa. Sangat supel ketika bertemu pertama kali dengan orang-orang yang tak dikenal. Bercerita ke sana-sini, mencoba mengakrabkan diri. Entah koheren atau tidak, aku yakin tujuannya hanya satu, mengajak berbicara untuk menghangatkan suasana. Terbuka dengan siapa saja, bercerita tentang istrinya, anak-anaknya, keluarganya, dan hal-hal lainnya. Tak jarang, sosok itu melemparkan beberapa lelucon yang membuatnya tertawa sendiri, dan orang yang mendengarnya ikut terkekeh.

Beliau itu luar biasa. Selalu bertanggung jawab dengan apa yang telah diamanahkan kepadanya. Mengerjakan dengan sepenuh hati, berharap cemas agar segala sesuatunya berjalan sesuai perhitungannya. Beliau benar-benar bekerja, seorang pekerja keras, yang tidak pernah makan gaji buta. Tak pernah melemparkan tugas begitu saja. Jika lelah, ia akan meminta tolong pada staffnya sambil mengarahkan. Disukai oleh para staffnya, karena sering ngasih bonus di akhir pekerjaan. Sosok yang royal dan senang berbagi.

Laki-laki itu luar biasa. Senantiasa bertahan dalam kesederhanaan dan kelurusan hatinya. Di saat teman-teman kantornya sudah ribut dengan mobil-mobil baru dan blackberrynya, ia masih bertahan dengan motor dinas dan hapenya yang biasa. Tak pernah sedikit pun merasa gengsi dan ingin bergaya. Ketika nafsu akan harta dunia memenuhi atmosfer tempat kerjanya, ia mencoba bertahan dalam kelurusan dan minta dijagakan Allah dari hal-hal yang haram hukumnya. Jujur, seiring dengan kelurusan hatinya.

Pria itu luar biasa. Berdzikir setiap waktu, bersyukur setiap saat. Tak pernah lupa bahwa semuanya berasal dari Allah, semuanya sejatinya milik Allah. Setiap saat mencari hikmah yang tercecer dilangkah hidupnya. Diresapi, direnungkan, dan dibagi kepada semua orang yang ditemuinya. Selalu menyebut nama orangtua, istri, dan anak-anak dalam doanya. Meminta untuk diberikan kebahagiaan dunia akhirat. Memohon agar kami semua dimatikan dalam keadaan khusnul khatimah. Memahami betul hakikat dari hidup yang fana. Selalu membantu saudara yang sedang kesusahan.

ABAH ITU LUAR BIASA. Sosok suami yang sangat baik untuk mamah. Sosok ayah yang sangat baik untuk aku, Fajar, dan Adi. Abah yang selalu memilih untuk makan bersama di rumah ketimbang makan di luar. Abah yang selalu jadi imam shalat berjama'ah di rumah. Abah yang selalu mengerjakan urusan rumah ketika mamah sakit. Abah yang selalu membantu kami dalam mengerjakan tugas kampus/sekolah. Abah yang selalu membelikan segala sesuatu yang kami perlukan, dengan sesegera mungkin. Abah yang selalu semangat dalam mencari nafkah untuk menyekolahkan kami setinggi-tingginya. Abah yang selalu tersenyum gembira ketika melihat kami makan masakan mamah dengan lahapnya. Abah yang selalu memberikan semangat dan kekuatan ketika kami sudah mulai lelah dengan kegiatan kampus/sekolah. Abah yang selalu menampakkan kasih sayangnya untuk mamah dan kami. Abah yang selalu menepati janji-janjinya. Abah yang hanya memikirkan mamah dan kami. Abah yang selalu mendoakan kami dengan kalimat-kalimatnya yang menggetarkan hati. Abah yang selalu masuk ke dalam kamar anak-anaknya , setelah kami tertidur pulas. Abah yang selalu mendengarkan cerita istri dan anak-anaknya, sambil memberikan solusi terbijak untuk kami semua. Abah yang selalu selalu selalu mencontohkan hal-hal luar biasa pada istri dan anak-anaknya. Terlalu banyak, sangat banyak, hal-hal luar biasa yang ada pada diri abah. Mungkin jika dijabarkan dengan spesifik, jari ini takkan mampu mengetiknya. Sosok yang lurus hatinya, apa adanya, supel, suka bercanda, penyayang, pekerja keras, dewasa, lucu, dan LUAR BIASA.

Mamah, aku, Fajar, dan Adi menyayangi abah, sangat teramat sangat menyayangi abah. Dan ternyata Allah JAUH LEBIH SAYANG dengan abah. Hingga abah dipanggil lebih dulu oleh-Nya. Ya, kembali kepada Sang Pemiliknya. Tepat pada tanggal 17 Dzulqaidah 1433 H, abah berpulang ke rahmatullah. Begitu tenang, begitu gampang, dengan lantunan dzikir yang diucapkan abah berulang-ulang hingga malaikat izrail mencabut nyawanya, tanpa rasa sakit, tanpa kata aduh ataupun mengerang. Hanya berdzikir, "Laa ilahaillallahu muhammadarrasulullaah..." hingga nafas itu berhenti. Begitu cerita mamah. Ya, di akhir waktunya, abah hanya didampingi mamah. Fajar dan Adi sudah berangkat sekolah, aku sendiri masih di Banjarmasin untuk kuliah. Begitu cepat abah pergi, dalam hitungan menit yang dapat dihitung dengan jari tangan. Tanpa sakit sebelumnya, tanpa tanda sebelumnya. Abah tak ingin menyusahkan orang-orang yang ditinggalkannya. Abah seperti hanya membuka pintu pulang, keluar, lantas pergi begitu saja, tak pernah kembali lagi. Tapi sungguh, abah selalu ada di hati kami. :')

Abah, Rina sayang sama abah. Sayaaaang sesayang-sayangnya. Rina sayang abah karena Allah. Sama seperti mamah, Fajar, dan Adi. Kami sayang abah karena Allah, jadi jika Allah lebih sayang abah dan memanggil abah duluan, kami ikhlas. Kami akan meraup segenap hikmah yang berhamburan dalam ujian ini, kami akan menjadi hamba-hamba-Nya yang kuat, Bah. InsyaAllah. Abah pasti sudah tenang kan di sana. Allah pasti sayang sama abah, sayang sesayang-sayangnya. :')

Terlalu banyak ucapan dari orang-orang yang menggambarkan betapa baiknya pribadi seorang Alm. Ir. H. Agus Mawardi. Sungguh, tak terhitung berapa orang yang membisikkan, "Abah kamu orangnya baik banget, yang sabar ya. Allah sayang sama abah kamu, makanya dipanggil duluan. Abah orangnya baik, Rin." di hari itu, sangat banyak. :')

Beberapa bulan terakhir, abah sering banget bilang gini, "Beruntung banar kita punya mamah. Abah merasa beruntuuuuuung banar. Alhamdulillaah." (Beruntung banget kita punya mamah. Abah ngerasa beruntuuuuuung banget.) Sungguh, nampak sekali rasa cinta abah ke mamah. Bahkan di hari terakhir abah di dunia, abah masih saja sempat mengkhawatirkan mamah dan menunjukkan kasih sayangnya dengan luar biasa. Yaa Rabb, ingin rasanya punya suami seperti abah kelak. :')

Abah, semoga kuburmu dilapangkan, diterangkan. Semoga Allah menerima semua amal ibadah yang abah kerjakan selama di dunia. Semoga Allah mengampuni semua dosa-dosa yang telah abah perbuat semasa di dunia. Semoga Allah mengumpulkan kita kembali di dalam surga-Nya kelak. :')

Kami akan bertahan, kami kuat, kami akan terus semangat, Bah. Memenuhi segala permintaanmu, harapanmu, cita-citamu. Yang terbaik bagimu, ABAH... :')

Kami sangat beruntung karena diberikan kesempatan untuk hidup bersamamu, abah. Amat sangat BERUNTUNG. :')











Really love you, Abah. Because of Allah swt. :')

-Nisrina Naflah-

3 September 2012

Tapi Cukup Bagiku


Kadang kupikir aku beruntung
Tapi tak bisa pungkiri bahwa aku pun meronta ingin
Tak datar seperti ini
Ingin mendapat lompatan
Hingga aku dapat merasakan deru angin yang lebih nyata
Tatapan langit yang membentang indah
Bebas, leluasa, dan berbunga
Entahlah
Ini seperti jalan rata dengan banyak lobakan sana-sini
Tanpa bukit, tanpa lonjakan
Tapi cukup bagiku
Terimakasih Yaa Rabb

-Nisrina Naflah-

Ya, Aku...

Tidak pernah menyadari keberadaanku...
Hanya aku yang menyadari keberadaannya...
Ya, aku...
Dibantu dengan segelintir petunjuk yang direkam memori...
Aku yang menyadari keberadaannya...
Ya, aku...

-Nisrina Naflah-

2 September 2012

Love You All...

I just wanna share some photos... :D

** Buka bareng SDN Banjarbaru Utara 1 angkatan 2004 (BBU1-04)








NB: Yang berkesan di sini antara lain: "Rin, km begendut sekarang", Tommy langsing banget, perubahan-perubahan drastis beberapa orang, dan ada yang masih kelas XI SMA! wooww!


** Buka bareng X-3 SMAN 1 Banjarbaru 2007-2008 (SPUGANKERS SMANSA)






NB: Yang berkesan : MAIN PETASAN+KEMBANG API BARENG!!! Febri dikira Yuli!!!


** Buka bareng XI-XII Alam 1 SMAN 1 Banjarbaru 2008-2010 (SWAT SMANSA)







NB: Yang mengesankan cerita2 hantu di Murjani sambil makan jagung bakar!!!


** Hang out bareng SWAT SMANSA








NB: Yang berkesan itu cewek2nya pada nyempil di mobil karimun Yusro, dan seperti biasalah aku jadi bahan hapakan 1 mobil --' *frustasi*


** Keliling rumah guru BBU1-04












NB: Yang berkesan itu pas di rumah Bu Sanah gak bisa motong pembicaraan dari jam setengah 5 lewat sampai jam 6 (alhasil hari itu cuma bisa mampir ke rumah 4 orang guru: Bu Sanah, Bu Ratna, Pak Parno, dan Bu Murni), pas ke rumah Bu Murni udah jam setengah 9 malam kami ngetok2 gak ada yang bukain pintu - dan kamipun menyerah, lanjut ke SPENSA silaturahmi ke Pak Mul yang lagi beurut --'


** Keliling SMANSA - SWAT







NB: Yang berkesan? LIHAT MUSHALLA SMANSA TETEP GITU2 AJA SEDANGKAN RUANGAN LAIN SUDAH DIRENOVASI!!! *mangkel*

** Nonton Perahu Kertas w/ Agen2 Neptunus Banteng


NB: Yang mengesankan itu antre masuk XXI sebelum buka, dan kami berada di lini terdepan. So, pas petugas XXI buka pintu masuknya, Nida & Uccy langsung nyerbu lari ke tempat ngantri tiket dan dapat barisan depan (aku & Febri nyerah saking kagetnya lihat massa membludak gitu nyerbu bioskop baru buka kaya mau antre sembako). Jadi kami *mereka berdua* gak perlu ngantri terlalu lama, hhaha. Terus yang berkesan itu nonton si Eko @PerahuKertas! Gokil, lucu, apa adanya banget karakter tu orang, I like it so much! Dan yang berkesan itu kami ngantri photobox lebih dari 1 jam! Betapa kusutnya muka pas giliran foto, tapi tetap manis2 kok, huehehe.

***

Well, gak semua foto bisa diposting karena keterbatasan waktu untuk meupload. Okay, aku berharap ukhuwah kami senantiasa terjaga dan selalu diberkahi Allah swt. Amiin.

Hmm, untuk SPENSA gak sempat ikut bubernya, trus pas lebaran juga gak ngumpul kayak tahun sebelumnya. Next holiday insyaAllah, amiin...

-Nisrina Naflah-