Subhanallaah, untuk setiap karya-Nya yang Maha Agung yang sedang kunikmati saat ini.
Alhamdulillaah, untuk segala nikmat yang berceceran di bumi-Nya ini.
Allaahu Akbar, untuk semua kedahsyatan yang diprakarsai-Nya.
Kali ini hanya ingin menuangkan pikiran yang entah kenapa tercuat tiba-tiba, berteriak meronta ingin diperhatikan, lantas direnungkan. Tentang sebuah kata yang terdengar cukup menakutkan, dosa. Well, akhir-akhir ini kalo lagi ngumpul sama temen-temen, sering banget aku dengar celetukan "Eh, ini bulan puasa, jangan blablabla. Ntar dosa loh! Batal!" Blablablanya itu ya macem-macem, contohnya:
"Eh, jangan bohong pas bulan puasa, dosa loh! ntar batal!"
"Eh, ini bulan puasa, gak boleh ngomong kasar/jorok. Dosa tau!"
"Eh, jangan ngolokin orang. Puasa eiy, puasa. Dosa loh."
"Woy, jangan bedua-duaan, puasa woy! dosa! ntar batal!"
Yang lebih parah ada celetukan gini "Kita ntar aja ya pacarannya, lagi bulan puasa nih. Ntar dosa, yank." --> MasyaaRabb, geregetan banget dengernya.
Hal yang menggerogoti pikiranku adalah kenapa kebanyakan orang menganggap dosa itu hanya ada di bulan puasa? Apa karena namanya BULAN SUCI RAMADHAN? Jadi harus sesuci-sucinya diri & batin ini dari segala hal yang mengarahkan kita ke bentuk dosa? Sedangkan bulan yang lain itu BUKAN bulan suci yang mengharuskan kita menjaga diri dari hal-hal dosa? Seolah-olah pikirannya ke arah sana. Cuma di bulan suci Ramadhan kita nggak boleh melakukan dosa, sedangkan bulan yang lain, monggo silakan. Kesannya jadi seperti itu.
Yap, aku setuju bulan puasa itu bulan suci, bulan penuh rahmat & berkah dari Allah swt, bulan penuh ampunan, bulan penghapusan dosa, dll. Sangat jelas terkandung dalam beberapa hadits di bawah ini:
“Barangsiapa berpuasa dengan penuh keimanan dan rasa pengharapan, maka dosa-dosanya yang telah lampau akan diampuni.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudri r.a katanya Rasulullah s.a.w bersabda: "Setiap hamba yang berpuasa di jalan Allah, Allah akan menjauhkannya dari api Neraka sejauh perjalanan tujuh puluh tahun" (H.R. Bukhari dan Muslim)
Dan akupun setuju kalo dibilang puasa itu nggak boleh bohong, nggak boleh menganiaya orang dalam bentuk perbuatan, perkataan, maupun pikiran. Karena dalam hadits dikatakan bahwa ketika seseorang berbohong dan melakukan hal jahat ketika berpuasa, maka puasanya itu dianggap sia-sia sama Allah swt.
Dari Abu Hurairah ra: katanya Rasulullah saw berabda: "Barang siapa tidak meninggalkan ucapan dusta dan berbuat jahat (padahal dia puasa), maka Allah tidak butuh ia meninggalkan makan dan minum" (H.R. Bukhari)
Jadi intinya ya sah-sah saja jika banyak orang yang sangat memperhatikan "dosa" ketika bulan Ramadhan, karena pada dasarnya bulan Ramadhan memang bulan yang suci. Bulan dimana Al-Qur'an diturunkan, sehingga maknanya dalam banget. Apalagi dikatakan bahwa setelah berpuasa 1 bulan penuh di bulan Ramadhan (saat Hari Raya Idul Fitri), kita seolah-olah menjadi kertas putih kembali, tanpa coretan amburadul di sana-sini.
Yang disayangkan adalah banyak anggapan yang seolah-olah menyatakan bahwa dosa-dosa itu masih ditolerir kalau dilakukan selain di bulan Ramadhan. Jadi seakan-akan berinvestasi dosa lah sebanyak-banyaknya, ntar pas Ramadhan dihapus lagi. Kayak contoh statement terakhir di atas tentang pacaran pas bulan Ramadhan itu dosa. Lhaaa, wong pacaran itu (yang udah main perasaan ama fisik) tetap dosa, mau bulan Ramadhan kek, bulan Rajab kek, bulan Djulhijah, dll. Bohong itu ya tetap dosa. Nyakitin hati orang itu ya tetap dosa.
Serius, yang paling bikin keki itu ya tentang pacaran itu. Aku bukannya iri loh ya, karena aku nggak punya pacar, lantas nyewot-nyewotin mereka yang pacaran. Tapi ya memang statementnya itu loh yang bikin aaarrrwww banget. Lha, kalo dua-duaan bukan muhrim, terus pegangan tangan, cubit-cubitan pipi-hidung, dst itu dikerjain pas bulan puasa yaa dosaaa. Kalo dikerjain di bulan lain yaa juga dosaaa, bung! Tapi masih bersyukur lah, pas ramadhan mau ngerem aktivitas pacarannya, daripada nggak sadar sama sekali, tancap gas terus, lebih parah! hhahaha.
Aku nulis gini bukan berarti aku bebas dosa loh ya. Aku malah amat sangat penuh berlumuran dosa. Namanya juga setan itu ada dimana-mana, siap menggoda kita supaya ikut mereka ntar ke neraka. Hanya saja, apa yang sudah kita ketahui hendaknya diaplikasikan ke dalam kehidupan. Tahu bohong itu dosa, ya hindari bohong. Tahu ngejahatin orang itu dosa, ya jadi orang yang baik. Tahu pegang-pegangan raba sana-sini itu dosa, ya jangan dilakuin. Mau di bulan puasa, mau di bulan biasa lainnya kek. Selalu minta petunjuk sama Allah swt agar selalu dituntun di jalan-Nya. Dan yang pasti harus saling mengingatkan sama saudara-saudara Muslim yang lain.
Pokoknya membuat Ramadhan itu lebih berarti itu harus. Gak bohong pas puasa, gak jahat pas puasa, gak ngomong kasar pas puasa, gak ngebicarain hal jorok pas puasa, gak pacaran pas puasa, dll, itu bagus. Dan alangkah bagusnya lagi kalo itu diterusin ke bulan-bulan berikutnya, Syawal, Dzuqaidah, Dzulhijah, dst. BAGUS + MANTAB BGT! Walaupun memang tidak dapat dipungkiri, jatuh bangun dalam menghindari dosa itu pasti selalu ada.
Wallahu 'alam bishshowab...
Nisrina Naflah
0 comments:
Posting Komentar
Mohon komentarnya...