Pernah nggak? Ngerasa pengen ngomong banyak, tapi pas sudah diajak ngomong cuma bisa bilang "ooh", "heeh", "iya", "hhehe", dan kalimat pendek lainnya.
Pernah nggak? Ngerasa mulut terbungkam dengan sendirinya, padahal mau nanya balik apa yang ditanyakan supaya tahu tentangnya juga.
Pernah nggak? Ngerasa khawatir diabaikan ketika mau ngobrol, alhasil lebih memilih untuk diam di sepanjang jalan tanpa berkata-kata sedikit pun.
Pernah nggak? Ngerasa harus menyusun kata-kata untuk bahan pembicaraan, tapi pas udah ada kesempatan malah buyar kemana-mana kacau nggak karuan.
Pernah nggak? Ngerasa bad mood membabi buta, pas tahu kalau waktu itu pasti berjalan dan saat-saat yang membahagiakan akan berakhir.
Pernah nggak? Ngerasa takut ketahuan sebegitunya, sampai-sampai pas lewat suatu tempat nggak berani nengok ke tempat itu.
Pernah nggak? Ngerasa pengen ngelihat walaupun cuma sekilas, hanya untuk tahu bahwa semua baik-baik saja dan masih ada di sana.
Pernah nggak? Ngerasa didatangin sesuatu yang nggak terduga, tiba-tiba melumpuhkan hati sampai nggak berkutik dan hanya bisa memelas pada Allah, "Kuatkan!"
Pernah? Nggak? Aku pernah. Dan semua itu membuat sebuah pertanyaan besar dalam putaran pikirku, "KENAPA BISA?" Dan mungkin aku nggak akan pernah tahu jawabnya. Terkadang kita memang tidak memerlukan jawaban dari suatu pertanyaan, karena jawaban itu kadang malah melemahkan.
Yap, "KENAPA BISA?" Jiwaku mencoba memahami dan mencoba menerka, "MUNGKIN INI SEMACAM KUTUKAN."
Pernah nggak? Ngerasa semua akan baik-baik saja, padahal untuk persinggungan selanjutnya saja nggak tahu akan terjadi kapan dan dimana.
*diam*
-Nisrina Naflah-
0 comments:
Posting Komentar
Mohon komentarnya...