26 Mei 2014

Ayo Rina, Kembali....

Malang

Malang

Malang

Malang

Malang

Malangnya nasib~

Berdoa agar ditempatkan di tengah orang2 yang bisa mendekatkan diri pada-Nya,
Eh malah dapat yang sebaliknya...
Semoga ini hanya anggapan yang salah...
Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik kok...
Hanya saja, merasa suntuk berada di suasana yang 'pengap' itu...
Dan merasa semakin jauh dari jalan yang harusnya ditempuh...
Ah, berasa hilang semua kekuatan...
Ayo Rina, kembali...

:'(

23 Mei 2014

Atmosfer yang Sudah Lama Hilang

Sudah lama bgt gak ketemu sama atmosfer ini, atmosfer persaingan, kira2 udah 6,5 tahun yang lalu. Kangen juga, gimana rasanya tertantang, penuh gairah, semangat, untuk membuktikan aku bisa. Dan inilah saatnya, atmosfer itu muncul lagi, dengan suasana yang sangat berbeda, dengan kepercayaan diri yang mulai mereda. Entahlah, bersemangat namun sadar, semua sangat berbeda.

Semua sangat berbeda.

22 Mei 2014

Ketinggian dan Empat Mata

Malam ini, di kamar kk perawat bangsal kukel, aku berbincang bersama Anya, teman jagaku malam ini. Awalnya hanya membahas tentang apa yang ada sekarang, hingga bernostalgia tentang masa lalu. Yeah, akhirnya berceritalah tentang semua analogi yang ada. Dan aku sadari, ketinggian dan empat mata itu memang lebih menarik. Selalu, sampai sekarang, walaupun sudah berbeda.

:)

-Nisrina Naflah-

21 Mei 2014

Gerhana

Dan gerhana itu pun terjadi, mentari bertemu dengan rembulan, dan bunga matahari pun kehilangan sinarnya.

Sayonara.

Dimana awan putih? Tolong teduhkan hatinya.

:)

-Nisrina Naflah-

20 Mei 2014

Makna Sesungguhnya

Hari ini, Selasa, 20 Mei 2014, pukul 14.45 WITA, saat rinai hujan turun, di sebuah ruangan bersekat di dalam Poliklinik Kulit Kelamin RSUD ULIN Banjarmasin, 7 dokter muda yang sedang menjalani masa pendidikan koass tahun pertama berbincang bersama konsulen super mereka di stase kukel, dr. Sani Widjaja, Sp.KK, tentang etika seorang dokter. Sudah bertahun2 kami mendapatkan materi tentang etika kedokteran, sudah berkali2 kami mendengar dan membaca isi dari sumpah dokter, dan ternyata kami keliru memahami makna dari etika seorang dokter. Ya, tak bisa ditawar, namun tidak boleh menerima di saat 'ditawar'. Terima kasih dr. Sani atas pencerahannya. Semoga kelak setelah disumpah menjadi dokter, bahkan berpuluh2 tahun ke depan saat menjalani profesi mulia ini, kami selalu ingat makna sesungguhnya dari etika seorang dokter.

:)

-Nisrina Naflah-

9 Mei 2014

Seharusnya

Seharusnya marah, kesel, bete, pengen jutek, dan lain sebagainya.
Di saat kamu harus mengalah demi kepentingan teman-teman dengan alasan setia kawan, harus baik, daaaaaaan tidak sombong.
Sering, sering banget malahan, kita udah cape2 begadang, ngerjain tugas, mengorbankan kesenangan2 lain, daaaaaan penuh perjuangan, eh esoknya dengan gampangnya temen2 kita bilang, "pinjem tugasnya dong Rin."

Yaaa sebenarnya gak masalah, kita seneng sih bisa bantu, bisa meringankan beban temen2, tapi kalo udah kita merasa dirugikan itu loh, seharusnya marah, kesel, bete, pengen jutek, dan lain sebagainya.

Cape looooh ngerjain, terus mereka dengan entengnya nyalin, ngopy, nebeng nama, dan lain sebagainya. Dan gak tahu kenapa, semenjak koas ini rasanya semuanya numpukkk, sudah full sebelnya, sudah merasa bener2 dimanfaatkan. Sebenarnya gak masalah sih kalo nyalin dikit2, soalnya aku juga sering minta jawaban tugas yg gak sempat nyari atau yg gak bisa kukerjain ke temen2 aku. Tapi bukan berarti nyalin semua dong ya. Ada usaha lah sedikit. Pertanyaannya itu, kalo sekarang baru ngerjain, tadi malam ngapaiiiiin??? Mending kalo lagi jadwal jaga. Lha, kalo gak juga? Hayyooo. -_-

Parahnya itu, biasanya hasil akhirnya itu lebih rapi dan lebih bagus punya mereka yang tinggal nyalin ketimbang punya kita yg dikerjain sampai tengah malam ngantuk2, gak rapi, penuh tipeX dan sebagainya. Nah, bisa dipastikan dog yang mana yang lebih bagus hasilnya di mata dosen/konsulen??? Gak tau ya, rasanya kesel aja gitu, jadinya ujung-ujungnya malah gak ikhlas ngasih bantuan.

Seharusnya marah, kesel, bete, pengen jutek, dan lain sebagainya. Tapi seharusnya bisa dong ya tetap jadi temen yang baik, ikhlas, sabar, senyum. Seharusnya bisa, tapi susah. Apalagi kalo kalian diamanahkan sebuah tanggung jawab, terus kalian harus mengalah demiiiiiiiiiii teman2, hadoh dilema, pengen marah tapi gak bisa, eh pas bisa marah malah gak enak. Hadududududuh, seharusnya bisa dong ya tetap jadi temen yang baik, ikhlas, sabar, senyum. Seharusnya. :)

-Nisrina Naflah-