19 April 2016

Bikin Baper!

Tilawah kali ini entah kenapa, membacanya terenyuh sendiri, padahal belum baca terjemahannya.

Gak tau, tiba2 kepikiran apa yg udah diperbuat selama ini di ayat pembuka. Mata panas, berkaca2.
Penasaran, langsung baca terjemahannya, Q.S. Saba': 49-50
Jleb, beneran deh terjemahannya, bikin hati gemeteran.
49 - Katakanlah, "Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai, dan tidak (pula) akan mengulangi."
50 - Katakanlah, "Jika aku sesat, maka sesungguhnya aku sesat untuk diriku sendiri, dan jika aku mendapat petunjuk maka itu disebabkan apa yang diwahyukan Tuhanku kepadaku. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Dekat."
Jlebbb... sesat untuk diriku sendiri, hingga Allah memberi petunjuk. Ngenaaa, ngenaaa, ngenaaa banget. Allah tu sayang sama kita, sayang banget! Padahal kita udah nerjunin diri sendiri ke jurang kesesatan, Allah tu mau aja nyelamatin kita yah, ngasih kesempatan buat kembali, buat memperbaiki diri. Duh, Rina sayang Allah..

Trus lanjutin lagi tilawahnya.
Dan tiba2 kepikiran "seseorang" di ayat yang bikin gak sanggup lagi nerusin tilawahnya, saking terisaknya.
Lirik ke terjemahannya, ternyata Q.S. Fatir: 11
Yaa Allah, ayat ini!
11 - Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Tidak ada seorang perempuan pun yang mengandung dan melahirkan, melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan tidak dipanjangkan umur seseorang, dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuz). Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.
Jlebbb... Lauhul Mahfuz... Skenario kehidupan kita udh tertuang jelas di sana. Ditambah dengan pemahaman yang baik bahwa Allah senantiasa memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya. Lantas, masih khawatir? Lahir, rezeki, jodoh, maut, semuaaa udah ada ketetapannya. Jadi, sebenernya hidup ini simpel yah. Jika dia, maka dia. Jika bukan, maka bukan. Sungguh semuanya yang terbaik dari-Nya, jadi jangan takut jangan risau. Yakin saja dengan janji dan ketetapan-Nya.

Gak ada maksud apa2 nulis postingan ini, selain untuk mengabadikan momen Maghrib kali ini. Dengan suasana hati yang campur aduk. Memang Allah lah tempat yang paling tepat untuk mengadu.

Hidup ini seperti gelombang, entah gelombang transversal atau longitudinal. Gak pernah stabil, gak pernah standar. Ada saat dimana kamu merasa sangat bahagia, ada saat dimana kamu merasa sangat terpuruk. Bukankah itu sunnatullah?

Bahagia-jangan lupa bersyukur. Terpuruk-jangan lupa bersabar.

Yakin, yakin, yakin sama Allah.
Allah SELALU dan PASTI SELALU ngasih yang terbaik.
Aamiin yaa Rabb...

-Nisrina Naflah-

0 comments:

Posting Komentar

Mohon komentarnya...