24 Juni 2016

Fix You

Semoga sabar syukur ikhlas selalu menghiasi hari demi hari, meskipun harus berkali2 terlupa hingga tersadar.

Malam ini aku lagi2 menghabiskan waktu di RSUD Ulin Banjarmasin. Berbeda dengan tahun2 sebelumnya dimana aku menghabiskan malam bersama pasien2 di bangsal saat masih menjalani pendidikan sebagai dokter muda. Kali ini, aku menghabiskan waktu bersama seorang pasien yang notabenenya adalah wanita yang paling aku sayangi di dunia ini. Yap, ini sudah kali ke-12 aku menghabiskan malam di RSUD Ulin Banjarmasin dengan kondisi yang berbeda dari sebelumnya. Dengan status aku yang sudah disumpah menjadi seorang dokter.

Bukan. Postingan ini bukan berisi tentang cerita bagaimana dan mengapa aku -sudah kali ke 12- ada di rumah sakit ini. Bukan pula berisi tentang siapa wanita yang paling aku sayangi. Bukan.

Postingan kali ini hanya berisi huruf demi huruf yang terangkai begitu saja, mengikuti syahdunya malam, dengan suasana kamar yang gelap, dan iringan musik instrumen Fix You Coldplay dari Music Lab Collective. Aku terenyuh.

Fix You. Apakah benar kamu? Seberapa yakin aku? Bahagia kah aku dan kamu? Nanti?

Gak nyambung sih sama liriknya Fix You, tapi dengerin instrumennya ini bikin aku mikir. Ya itu, mikir pertanyaan2 itu.

Karena saat kita akan memFIXkan hati kepada satu pilihan, maka sampai kapanpun kita harus bertanggungjawab dengan keputusan itu.

Tegas, sebelum konsisten.
Memutuskan, kemudian menjalani.

Apakah kamu/aku akan menjadi seseorang yang dapat membantu aku/kamu bebas dari keterpurukan masa lalu?
Seperti makna lagu Fix You.

Ya, kamu. Siapapun kamu yang telah ditetapkan Allah akan menjadi pendamping hidupku di dunia dan akhirat, yang namanya telah tertulis dalam kitab kehidupanku di Lauhl Mahfuzh.

* Kamar B502, Aster lt. 5, RSUD Ulin Banjarmasin. Lagi gak puasa. Lagi gak buka puasa. Lagi gak sholat. Lagi gak tarawih. Lagi "sendu"

-Nisrina Naflah-

19 Juni 2016

Onet Antara Mamah dan Abah

Alhamdulillaah Alhamdulillaah Alhamdulillaah..
Tahun ini masih dipanjangkan umur sama Allah, bisa ketemu Ramadhan dan hari ini udah hari ke-14.  Gak kerasa, bentar lagi Ramadhan berakhir.. Masih banyak target2 yang belum direalisasikan sepenuhnya..

Malam ini seseorang mengingatkan aku tentang game pc yang cukup terkenal dulunya, ONET, kayaknya hampir semua orang tahu dan pernah main game ini. Gak ada yang spesial sih dari Onet, gamenya bisa dimainkan semua umur, bahkan bayi pun bisa main game ini (seriusan lo??? Hha). Kita tinggal memicingkan mata mencari gambar yang sama, yg bisa dihubungkan dengan maksimal 3 garis lurus, lakukan itu berulang2 hingga semua kotak habis. Semakin naik levelnya, tantangan semakin berat. Hhaha.

Sebentar, aku ralat lagi pernyataanku di atas. Onet ini game yang SPESIAL BANGET!
Salah satu game favorit mamah sama abah dulu (ya, dulu pas abah masih ada). Game ini diinstall di komputer rumah yang udah "tua", di ruang keluarga. Game yang berhasil menghipnotis mereka udah duduk manis lamaaaa banget di depan komputer, kadang mereka main berdua, saling membantu menunjukkan gambar yang sama, dan ketika salah satu dari mereka kalah, itu artinya tukar kursi ganti pemain, hhaha.

Seneng lihatnya, hal kecil yang menghangatkan mereka berdua. Serius, aku nangis ni. Tiba2 semua terkenang begitu aja. Tawa abah, diiringi seruan mamah yang protes kapan gantian main. Hhaha. Time flies, sekarang gak ada lagi pemandangan itu. Abah udah tenang di sana :')

Selalu ada hal2 manis yang mewarnai hidup, bahagia. Namun terkadang tanpa disadari kita hanya fokus pada hal2 pahit yang melingkupi kita, tanpa mau mengingat hal2 manis yang sudah ada.

Seandainya selalu bersyukur, seandainya selalu qana'ah, pasti manis itu selalu terasa, dan pahit itu? Ah biarkan dia lewat saja.

Sayangnya iman bukan sebuah garis lurus yang terbentuk tanpa ada gelombang sedikit pun, iman adalah gelombang transversal bahkan longitudinal yg fluktuatif kadang ke atas kadang ke bawah, hingga sangat perlu bagi kita untuk selalu memperbaharui niat, memperingatkan hati, dan minta diingatkan oleh orang2 terdekat. Agar selalu ingat, agar selalu sadar, terhadap apa yang diniatkan di awal.

Hey, ini ngomongin Onet kan? Kok endingnya jadi gini ya? Ahahaha. Yaudah lah, yang penting save this memory :)

Semoga mamah-abah menjadi pasangan dunia-akhirat, aamiin...

-Nisrina Naflah-

15 Juni 2016

Sadar

Sekarang bener2 menyadari satu hal...

Bersyukurlah dengan apa yang kamu dapatkan, sekalipun jika kamu memandang apa yang dimiliki orang lain terlihat jauh lebih baik dari apa yang kamu dapatkan....

Qana'ah... Merasa cukup lah...

Karena bisa jadi ketika kamu tidak bersyukur dan melepas nikmat itu begitu saja, ternyata setelah beberapa langkah kemudian kamu tersadar, bahwa nikmat yang "pernah" kamu dapatkan dulu itu benar2 nikmat yang luar biasa dahsyatnya...

Dan sekarang mari bersyukur, jangan lupa qana'ah, rasakan nikmatnya :')

-Nisrina Naflah-