26 Desember 2017

Perpisahan

Tanggal 20 Desember.
Aku selalu merasa itu tanggal perpisahan.
Entah perpisahan apa.
Dan terasa sendu dalam 2 tahun terakhir.
Entah karena apa.
Mungkin karena harapan.
Yang ternyata menguap menjadi khayal.
Mengerutkan dahi membentuk V.
Dan ujungnya berpikir tentang kehilangan.
Perpisahan.
Pelepasan.
Pengikhlasan.

20 Desember 2017

20 Desember Sendu

Hujan.
Masih di RS.
Jaga malam dari tadi malam.
Dan sekarang hujan.
Rasanya sendu.

Mungkin Allah ingin aku bertaubat pagi ini.
Berdoa memohon ampun.
Di usia yang genap 26 tahun ini.
Tapi tetap saja terasa sendu.

Terimakasih untuk mereka yang sebelum aku bangun sudah mengucapkan doa.
Diingat itu ternyata menyenangkan.
Sangat menyenangkan.

Hujan.
Masih di RS.
Dan setelah ini ke poskes.
Rasanya sendu.
Sendiri.
😌

5 Oktober 2017

Me -Part 3-

Nisrina Naflah
Entah nama pena, entah nama harapan, entah nama filosofi.
.
NISRINA
Selanjutnya Nisrina yang artinya bunga mawar putih. Okey bisa dibilang karena saking bingungnya nyari gandengan nama Naflah yang awalnya sudah kupilih, akhirnya dipilihlah Nisrina. Why? Alasan utama karena ada unsur RINAnya, hhaha. So simple.
.
Sebenarnya dari kecil aku suka sama bunga mawar, haruuum dan cantiiiik. Dan aku pun suka dengan filosofinya, mawar yang berduri, cantik tapi sulit untuk didapatkan. Tapi berhubung aku sadar aku ini gak cantik, jadi ya sekedar lewat aja sih makna bunga mawarnya, sadar diri lah ya.
.
Cuma ya dari semua warna mawar, aku memang paling suka warna putih. Gak tau kenapa, tenang damai aja lihatnya. Berasa kalem gitu (padahal aku grasak grusuk orangnya) dan melambangkan kesetiaan (katanya sih). Wah kesetiaan itu nomor 1 masbroh, hhaha (oh wanita).
.
Jadi intinya untuk Nisrina sendiri dipilih karena ada unsur "Rina"nya dan emang pas banget aku suka mawar yang warnanya putih. Jadinya klop deh, Nisrina Naflah. Moga jadi doa lah ya yang baik2nya. Hhoho.
.
Dan sekali lagi, diri ini sangat jauh dari yang diharapkan. Tapi semoga selalu berproses yak.

Me -Part 2-

Nisrina Naflah
.
Entah nama pena, entah nama harapan, entah nama filosofi.
.
NAFLAH
Dimulai dari Naflah yang artinya bunga matahari. Sejak kelas VIII SMP, aku mulai suka dengan bunga matahari. Sebelumnya aku juga lupa sih udah pernah liat bunga matahari yang asli atau gak. Aku mulai suka bunga matahari karena sebuah buku yang kubeli isinya kumpulan cerpen2. Dan salah satu cerpen yang bener2 menarik perhatianku adalah cerpen tentang "Bunga Matahari".
.
Di cerpen itu diceritakan bahwa si bunga matahari sangat mengagumi sang matahari. Dia selalu mengikuti arah matahari berada, pagi ke timur sore ke barat, dari fajar hingga ke ufuk senja. Begitu terus tanpa lelah, menatap dari kejauhan, mengagumi dalam hati. Gak tau kenapa tiba2 langsung suka dengan filosofi ini. Waktu dulu aku tipikal cewek yang suka memendam perasaan dan sebelumnya gak pernah pacaran (dulu...). Jadi kerjaannya emang cuma mengagumi dalam hati, tanpa memberi tanda, tanpa menunjukkan rasa. Sejak itu, apapun yang berbau bunga matahari, aku excited! (Sampai sekarang sih sebenernya kalo lihat bunga matahari excitednya lebay wkwk)
.
Seiring berjalannya waktu, aku mulai terbuka dengan filosofi bunga matahari yang sebenarnya dan membuat aku semakin kagum dengan jenis bunga ini. Ceria. Kokoh. Besar. Hangat. Bermanfaat. Hellooo, I wanna be like a sunflower! (Nb: besarnya sih iya banget, badan aku BESAR 😅)
.
Walaupun sekali lagi, diri ini sangat jauh dari yang diharapkan. Tapi semoga selalu berproses yak.

Me -Part 1-

RINA PURNAMA SARI
.
Nama yang dikasih sama abah-mamah 1/4 abad silam. Awalnya mau dikasih nama Desi Purnama Sari, tapi karena menurut alim ulama di kampung halaman mamah (tempat kelahiranku) nama itu gak cocok buat aku, alhasil digantilah jadi Rina Purnama Sari. Sebenernya gak ada arti khusus dari nama ini. Awalnya gara2 istri dari bupati daerah dimana aku dilahirkan itu namanya Purnama Sari dan aku lahir di bulan Desember jadi mau dikasih nama Desi Purnama Sari. Gitu deh, hhaha.
.
Banyak yang ngira aku ini orang Jawa, karena namanya Rina Purnama Sari. Kalo udah ada yang bilang gitu, diaminkan aja. Siapa tahu dapat jodoh orang Jawa kan. Hhaha.
.
Banyak juga yang ngira aku lahir pas bulan Purnama. Gak terlalu tepat juga sebenernya. Aku memang lahir di pertengahan bulan tahun Hijriah, tepatnya 13 Jumadil Akhir. Otomatis malemnya memang pasti ada bulan purnama. Tapi aku lahirnya siang, hari Jumat tepat ketika orang2 pas siap2 mau berangkat ke mesjid buat Jumatan. Jadi emang pas aja sih Purnama, tapi malemnya baru muncul bulannya, hhaha.
.
Dan aku juga sering dibully karena setiap kata di nama panjangku pasti ada huruf Rnya.. Sedangkan aku gak kebagian pas pembagian huruf R alias R aku seksi, hhaha.
.
Terlebih dari semua itu, aku selalu menganggap nama ini doa. Dibalik kekurangan dan kelemahanku sebagai hamba-Nya, aku ingin selalu menjadi PURNAMA yang dengan sinar temaramnya bersama bintang2 kecil, menerangi langit malam yang gelap dan sepi. Serupa dengan apa yang kurenungi ketika duduk dibonceng abah di motor saat berusia 8 tahun silam. "Namaku luar biasa" pekik Rina kecil di dalam hati.
.
#kayakpujanggaajabahasanya 😅 #butitistrue

23 Mei 2017

Selamat Jalan

Apa itu kehilangan?
Saat dada terasa berat ketika mengucapkan "selamat jalan"
Saat hati terasa sepi ketika menutup semua cerita
Saat diri sepenuhnya diharuskan untuk mengikhlaskan
Pergi, jauh, dan tak lagi kembali
Hanya mampu berbisik lirih,
Selamat jalan.

21 April 2017

Lantas?

Laki2 yg baik itu serius, iya dia serius..
Laki2 yg baik itu datang ke orangtuamu, iya dia datang..
Laki2 yg baik itu langsung melamar, iya dia melamar..

Lantas, untuk alasan apa aku harus berkata tidak?

Birul walidain :')

Ya, karena itu..

7 April 2017

Sad Sunflower?

Kebayang gak sih si bunga ceria sunflower akhirnya melayu dan sedih?

26 Maret 2017

Perhatikan Ucapanmu

Alhamdulillaah..

Udah lama banget gak cuap2 di blog. Btw ini udah rollingan internsip di IGD, and I wanna say IGD is better than PKM!!! Seru gila, gak terlalu monoton, dan DIHARGAI!

Well, kali ini bener2 ada hal yg bikin nyesek yang menuntun jemariku untuk membuka aplikasi blogger di tab dan taraaaa, aku mau cuap2!

Oke, kita semua sepakat kalo yang namanya ke kondangan temen kuliah itu perpaduan antara rasa hepi plus rasa nohok yg entahlah susah digambarkan sama kata2. Kita hepi karena bisa ngumpul sama temen2 kuliah yg sekarang udah pada nyebar dimana2, hepi karena bisa makan gratis, hepi karena bisa foto2, hepi karena kita bisa temu kangen satu sama lain! Nohok? Yap, nohok karena kita bakalan ditanya dengan pertanyaan standar yg bisa menggempakan hati yang udah retak, bikin tsunami gede di tengah ombak perasaan yang emang lagi mendayu2, "EH, LU KAPAN NYUSUL???" Ini pertanyaan nohok yang akhirnya lama kelamaan saking seringnya kita denger, jadi masa bodo lah lu mau ngenohok gue pake kalimat pertanyaan apaan, jawabannya sama, DI WAKTU YANG TERBAIK MENURUT ALLAH. Hhaha.

Sebenernya aku udh terbiasa diserang dengan pertanyaan -yang awalnya- berasa nohok bgt ini. Tapi sekarang, aku malah terkesima -alias bete tingkat tinggi- tatkala denger pertanyaan2 yang (mohon maaf menurutku) gak sopan dan gak etis banget buat ditanyakan. Apaan itu? Pertanyaan "Kapan isiiii?", "Kapan kami dikasih ponakan?", "Belum isi ya? Gak usah diet2an, banyakin makan sayur, blablabla", dan segenap pertanyaan sejenisnya yang ditujukan buat temen2 aku yg udah nikah, tapi belum dikasih rezeki hamil sama Allah, Seriusan ya, aku kalo udah denger itu pertanyaan/pernyataan terlontar dari mulut seseorang, rasanya aku pengen teriak mendadak, supaya yang ditanya gak denger pertanyaan yang gak etis itu!!! Dia pikir ditanya gitu gak sedih napa? Dia pikir ada sepasang suami istri yang nikah trus gak pengen punya anak? Dia pikir semua orang yang sudah nikah harus dicecar sama pertanyaan "Udah isi?" "Kok belum isi?" Blablabla. It's really hurt I think. Aku mencoba menempatkan diriku di posisi mereka yg dicecar dengan pertanyaan2 itu, dan tolong itu bener2 bikin sedih.

Sama seperti ketika kamu ditanya, "Kapan nikah?" "Kok gak nikah2?" "Kamu sih terlalu milih".. Ngasih sejuta pertanyaan ditutup dengan satu kesimpulan sepihak yang entah benar atau gak.. Emang ada gitu cewek yang gak mau nikah usia segini? Heran.

So, buat kalian yg lagi baca postingan ini, plisssss bgt hati2 kalo nanya masalah yang sensitif ini. Lebih baik didoakan aja langsungm tanpa mencerca dengan pertanyaan2 gak etis. Coba posisikan dirimu di posisi orang lain,agar sudut pandang dan cara berpikir kita lebih luas (nasehatin diri sendiri).

Udah ah cuap2nya, ntar kalo ada hal yang mengganggu pikiran, dicuap2in lagi deh.

Semoga Allah selalu menjaga kita :)

-Nisrina Naflah-

27 Februari 2017

A Year Ago

I would've never pictured my life the way it is now.

February, 27th 2016

The moment that made me really happy, but I've never known why the ending will be hurt. So hurt. :')

Putri Salju

Sedang berada pada fase dimana "aku ingin tidur panjang, dan terbangun saat semuanya indah"

So tired :')

4 Februari 2017

Suara Hati Sang Sunflower

Yaaa.. Namanya juga sunflower, always bright, show the happiness for all people around her, althought she has a sad story behind her smile.. But sometimes, apa yg dilakukan/diniatkan sunflower gak seperti yg dia bayangkan.. Sometimes, they don't care, he doesn't care, she doesn't care..

Berapa kalipun dicuekin, ketika mereka datang menghampiri, sunflower pasti akan tetap tersenyum..

Hey, I love everything about you!
If you need me, just come to me and share everything that you feel..
Wish you always get the best thing in your life!
Me, the sunflower, always stand here, waiting for you!
Because I am your friend, and you are my friend!
Semangat!

-Nisrina Naflah-

12 Januari 2017

It's Time for...

Hey blog, long time no see. I dont know why, but I really feel nothing now. Like a small boat in the ocean, terombang-ambing with myself. Confusing everything in my soul, my feeling. And I'm stuck in one point, I must let it go. Yes, it's better, although really hurt.
.
.
.
Kadang kau pikir lebih mudah mencintai semua orang, daripada melupakan satu orang. Jika ada seseorang telah terlanjur menyentuh inti jantungmu, mereka yang datang kemudian hanya menyentuh kemungkinan." (Rangga-AADC2)