Nisrina Naflah
Entah nama pena, entah nama harapan, entah nama filosofi.
.
NISRINA
Selanjutnya Nisrina yang artinya bunga mawar putih. Okey bisa dibilang karena saking bingungnya nyari gandengan nama Naflah yang awalnya sudah kupilih, akhirnya dipilihlah Nisrina. Why? Alasan utama karena ada unsur RINAnya, hhaha. So simple.
.
Sebenarnya dari kecil aku suka sama bunga mawar, haruuum dan cantiiiik. Dan aku pun suka dengan filosofinya, mawar yang berduri, cantik tapi sulit untuk didapatkan. Tapi berhubung aku sadar aku ini gak cantik, jadi ya sekedar lewat aja sih makna bunga mawarnya, sadar diri lah ya.
.
Cuma ya dari semua warna mawar, aku memang paling suka warna putih. Gak tau kenapa, tenang damai aja lihatnya. Berasa kalem gitu (padahal aku grasak grusuk orangnya) dan melambangkan kesetiaan (katanya sih). Wah kesetiaan itu nomor 1 masbroh, hhaha (oh wanita).
.
Jadi intinya untuk Nisrina sendiri dipilih karena ada unsur "Rina"nya dan emang pas banget aku suka mawar yang warnanya putih. Jadinya klop deh, Nisrina Naflah. Moga jadi doa lah ya yang baik2nya. Hhoho.
.
Dan sekali lagi, diri ini sangat jauh dari yang diharapkan. Tapi semoga selalu berproses yak.
5 Oktober 2017
Me -Part 3-
Me -Part 2-
Nisrina Naflah
.
Entah nama pena, entah nama harapan, entah nama filosofi.
.
NAFLAH
Dimulai dari Naflah yang artinya bunga matahari. Sejak kelas VIII SMP, aku mulai suka dengan bunga matahari. Sebelumnya aku juga lupa sih udah pernah liat bunga matahari yang asli atau gak. Aku mulai suka bunga matahari karena sebuah buku yang kubeli isinya kumpulan cerpen2. Dan salah satu cerpen yang bener2 menarik perhatianku adalah cerpen tentang "Bunga Matahari".
.
Di cerpen itu diceritakan bahwa si bunga matahari sangat mengagumi sang matahari. Dia selalu mengikuti arah matahari berada, pagi ke timur sore ke barat, dari fajar hingga ke ufuk senja. Begitu terus tanpa lelah, menatap dari kejauhan, mengagumi dalam hati. Gak tau kenapa tiba2 langsung suka dengan filosofi ini. Waktu dulu aku tipikal cewek yang suka memendam perasaan dan sebelumnya gak pernah pacaran (dulu...). Jadi kerjaannya emang cuma mengagumi dalam hati, tanpa memberi tanda, tanpa menunjukkan rasa. Sejak itu, apapun yang berbau bunga matahari, aku excited! (Sampai sekarang sih sebenernya kalo lihat bunga matahari excitednya lebay wkwk)
.
Seiring berjalannya waktu, aku mulai terbuka dengan filosofi bunga matahari yang sebenarnya dan membuat aku semakin kagum dengan jenis bunga ini. Ceria. Kokoh. Besar. Hangat. Bermanfaat. Hellooo, I wanna be like a sunflower! (Nb: besarnya sih iya banget, badan aku BESAR 😅)
.
Walaupun sekali lagi, diri ini sangat jauh dari yang diharapkan. Tapi semoga selalu berproses yak.
Me -Part 1-
RINA PURNAMA SARI
.
Nama yang dikasih sama abah-mamah 1/4 abad silam. Awalnya mau dikasih nama Desi Purnama Sari, tapi karena menurut alim ulama di kampung halaman mamah (tempat kelahiranku) nama itu gak cocok buat aku, alhasil digantilah jadi Rina Purnama Sari. Sebenernya gak ada arti khusus dari nama ini. Awalnya gara2 istri dari bupati daerah dimana aku dilahirkan itu namanya Purnama Sari dan aku lahir di bulan Desember jadi mau dikasih nama Desi Purnama Sari. Gitu deh, hhaha.
.
Banyak yang ngira aku ini orang Jawa, karena namanya Rina Purnama Sari. Kalo udah ada yang bilang gitu, diaminkan aja. Siapa tahu dapat jodoh orang Jawa kan. Hhaha.
.
Banyak juga yang ngira aku lahir pas bulan Purnama. Gak terlalu tepat juga sebenernya. Aku memang lahir di pertengahan bulan tahun Hijriah, tepatnya 13 Jumadil Akhir. Otomatis malemnya memang pasti ada bulan purnama. Tapi aku lahirnya siang, hari Jumat tepat ketika orang2 pas siap2 mau berangkat ke mesjid buat Jumatan. Jadi emang pas aja sih Purnama, tapi malemnya baru muncul bulannya, hhaha.
.
Dan aku juga sering dibully karena setiap kata di nama panjangku pasti ada huruf Rnya.. Sedangkan aku gak kebagian pas pembagian huruf R alias R aku seksi, hhaha.
.
Terlebih dari semua itu, aku selalu menganggap nama ini doa. Dibalik kekurangan dan kelemahanku sebagai hamba-Nya, aku ingin selalu menjadi PURNAMA yang dengan sinar temaramnya bersama bintang2 kecil, menerangi langit malam yang gelap dan sepi. Serupa dengan apa yang kurenungi ketika duduk dibonceng abah di motor saat berusia 8 tahun silam. "Namaku luar biasa" pekik Rina kecil di dalam hati.
.
#kayakpujanggaajabahasanya 😅 #butitistrue