5 Oktober 2017

Me -Part 1-

RINA PURNAMA SARI
.
Nama yang dikasih sama abah-mamah 1/4 abad silam. Awalnya mau dikasih nama Desi Purnama Sari, tapi karena menurut alim ulama di kampung halaman mamah (tempat kelahiranku) nama itu gak cocok buat aku, alhasil digantilah jadi Rina Purnama Sari. Sebenernya gak ada arti khusus dari nama ini. Awalnya gara2 istri dari bupati daerah dimana aku dilahirkan itu namanya Purnama Sari dan aku lahir di bulan Desember jadi mau dikasih nama Desi Purnama Sari. Gitu deh, hhaha.
.
Banyak yang ngira aku ini orang Jawa, karena namanya Rina Purnama Sari. Kalo udah ada yang bilang gitu, diaminkan aja. Siapa tahu dapat jodoh orang Jawa kan. Hhaha.
.
Banyak juga yang ngira aku lahir pas bulan Purnama. Gak terlalu tepat juga sebenernya. Aku memang lahir di pertengahan bulan tahun Hijriah, tepatnya 13 Jumadil Akhir. Otomatis malemnya memang pasti ada bulan purnama. Tapi aku lahirnya siang, hari Jumat tepat ketika orang2 pas siap2 mau berangkat ke mesjid buat Jumatan. Jadi emang pas aja sih Purnama, tapi malemnya baru muncul bulannya, hhaha.
.
Dan aku juga sering dibully karena setiap kata di nama panjangku pasti ada huruf Rnya.. Sedangkan aku gak kebagian pas pembagian huruf R alias R aku seksi, hhaha.
.
Terlebih dari semua itu, aku selalu menganggap nama ini doa. Dibalik kekurangan dan kelemahanku sebagai hamba-Nya, aku ingin selalu menjadi PURNAMA yang dengan sinar temaramnya bersama bintang2 kecil, menerangi langit malam yang gelap dan sepi. Serupa dengan apa yang kurenungi ketika duduk dibonceng abah di motor saat berusia 8 tahun silam. "Namaku luar biasa" pekik Rina kecil di dalam hati.
.
#kayakpujanggaajabahasanya 😅 #butitistrue

0 comments:

Posting Komentar

Mohon komentarnya...