5 Juli 2012

Nafasa

Nafas masih diberi, kekuatan masih dikasih, orang-orang tercinta masih di sisi, so gak ada alasan untuk lupa bersyukur hari ini, ALHAMDULILLAAH.

Oke, kali ini ingin berbagi sedikit cerita dari pengalamanku kemaren di sebuah mesjid @Kayu Tangi 2. Kebetulan waktu itu lyqa libur dan dialihkan ke sana buat ikut pengajian tentang fiqih puasa. Seru loh pengajiannya, banyak hal-hal yang baru aku ketahui,  insyaAllah bakalan kuposting di postingan berikutnya.

Nah, yang menjadi perhatianku adalah tingkah kepolosan anak-anak. Banyak peserta pengajian yang membawa anak-anak mereka yang masih kecil-kecil, dari bayi sampai umur 8 tahunan. Jadi anak-anak itu pada main-main & ribut kecil di bagian belakang mesjid. Otomatis, hal tersebut menarik perhatian beberapa peserta pengajian yang ada di barisan belakang, termasuk aku. Salah satu anak kecil itu adalah anak dari murabbiku, namanya Nafasa. Anak cewek yang masih mungil-mungilnya, umurnya 2/3 tahun. Cantik & unyuuuu sekali, hha.

Nafasa mendekati seorang anak cewek yang lebih gede dari dia. Nafasa mendekat seolah-olah pengen kenalan dan ngajak main bareng. Eh, gak tahunya si anak cewek yang dideketin itu malah mukul kepala Nafasa pake kipas tangan. Nafasa tetap senyum manis, dan tetap mendekat. Si anak cewek itu malah mukul Nafasa lagi dan lebih keras dari yang pertama. Nafasa tetap saja pasang senyum manis, eh malah dipukul lagi. huahaha. Miris banget yak. Kami yang ada di barisan belakang sudah geger luar biasa melihat Nafasa yang imut dan tak berdosa itu dipukul2, kami cuma bisa teriak-teriak kecil manggil Nafasa supaya menjauh dari anak cewek itu. Sampai akhirnya Nafasa lari-lari kecil menghampiri murabbi kami (mamahnya.red), gak nangis loh. Terus dibilangin sama mamahnya, "Nafasa, kakaknya masih belum mau temenan sama Nafasa. Nanti aja ya ngajak kenalannya, kalau mood kakaknya sudah baik. Nafasa duduk di sini aja ya sama umi." Habis peluk-pelukan sama uminya, Nafasa balik lagi menghampiri anak cewek itu. Gubrak!!! Gak pantang menyerah banget yak ngajak temenan. Si anak cewek itu masih aja pasang muka angry birdnya sama Nafasa. Mungkin iri sama kecantikan Nafasa kali ya (sembarangan Rin!!!). Sampai akhirnya ana cewek itu berhenti mukulin Nafasa pake kipas tangan. Terus Nafasa lari-lari kecil kegirangan. hhaha

Subhanallah, penuh pelajaran banget yak. Seorang anak kecil yang mengajarkan banyak kebaikan untuk kita. Dia aja nggak pantang menyerah untuk berbuat baik sama orang yang sudah jahat sama dia. Polos & mudah memaafkan. Andai aja orang-orang dewasa juga gitu, saling memaafkan dan ikhlas dengan segalanya. Terus menampakkan kebaikan walaupun tersakiti, waaaah indahnya. Walaupun nggak mudah, tapi tampaknya luar biasa sekali kalau bisa diamalkan. Kayak Nafasa tuh, keren banget!

Itulah kenapa aku suka banget sama anak kecil. Dari mereka kita bisa mengambil banyak sekali pelajaran yang bermakna. Dan ternyata memang benar, guru itu bisa siapa saja dan kita pun belajar bisa dimana saja. Mudah-mudahan Allah selalu membukakan hati untuk mengambil hikmah dan pelajaran yang berhamburan di setiap langkah kehidupan.




-Nisrina Naflah-

0 comments:

Posting Komentar

Mohon komentarnya...