اللَّهُ أَكْبَرُ،اللَّهُ أَكْبَرُ,اللَّهُ أَكْبَرُ ۞ لاَ إِلَهَ إَلاَّ اللهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ، ۞ اللَّهُ أَكْبَرُ وَللهِ الْحَمْدُ. ۞ اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، ۞ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا، ۞ وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً
Selamat Hari Raya Idhul Adha 10 Dzulhijjah 1436H~
Sebagai pembuka, aku mau cerita dikit tentang Idul Adha kali ini. Kemaren (H-1 lebaran haji) aku lagi buka2 facebook dan di timeline ada temen, anak Palembang, bikin status tentang ucapan Idul Adha. Dia bilang dia heran kenapa ucapan idul adha gitu2 doang, copas ucapan idul fitri, mohon maaf lahir batin dan seterusnya. Padahal berkali2 udah dengerin ceramah tentang esensi hari raya kurban, makna di balik cerita Nabi Ibrahim as dan anaknya Nabi Ismail as. Kenapa sih harus mohon maaf lahir batin mulu? Gitu kata dia.
Serius, status dia bener2 bikin aku mikir, "ada benernya juga ni anak." Kenapa semua ucapan hanya sekadar ucapan tanpa memahami esensi dari hari raya yang dirayakan. Asal ngucapin aja, hhe. Tapi sebenernya gak ada salahnya juga sih bilang mohon maaf lahir batin, wong kita manusia tempat bermilyaran salah dan khilaf. Baguslah kalo sering2 minta maaf, hhehe.
Okey, status dia jujur aja bikin aku sadar, bikin aku recall kembali memori tentang kisah Nabi Ibrahim as dan Nabi Ismail as. Dan tiba2 aja hati aku berasa kesetrum gitu. MasyaAllah, makna idul adha ini bener2 dalem banget. Gak sekadar momen untuk berkurban sapi/kambing, gak sekadar rezeki dapat bagian daging kurban trus disate atau dirawon, tapi lebih dari itu semua. Hakikat keimanan, ketaatan, cinta, dan pengorbanan yang semata2 untuk Allah. Dan itu semua LOVELY BANGET! Nyentuh sampai hati yang terdalam!
Lagi2 masih di dunia media sosial, aku ngepost ucapan idul adha pake picture cerita tentang Nabi Ibrahim as dan anaknya di path. Kelar update status, biasa lah scroll down baca status2 orang, dan lagi2 berasa kena setrum pas baca postingan salah satu temen aku. Isinya kurang lebih menyampaikan kalo setiap diri kita bisa diibaratkan Nabi Ibrahim as, yang memiliki Nabi Ismail as yang diumpamakan harta, kedudukan, dan kesenangan yang kita miliki. Hey, hakikatnya semua yang kita miliki di dunia ini MILIK ALLAH SWT. Langsung dah, lagu Maha Melihatnya Opick terngiang2 di benak, "Yang dicinta kan pergi, yang didamba kan hilang, hidup kan terus berjalan, meski penuh dengan tangisan." Brrrrrrr. Apalah daya kita sebagai hamba-Nya, ketika Dia ingin mengambil apa yang dimiliki-Nya. Yaa Rabbi, Yaa Rabbi, Yaa Rabbi, I'm yours.
Yihaaa, lanjut cerita idul adha kali ini, aku bersyukur banget bisa lebaran di rumah. Idul Fitri sebelumnya aku gak bisa ngerayain bareng keluarga karena jadwal jaga IGD full 24 jam bertepatan hari raya Idul Fitri, dan itu sedih banget. Hhahha.
Di malam hari raya, persis jam 10 malam teng, gak tau kenapa tiba2 on fire pengen bikin brownies kukus bareng mamah. Sebenarnya mamah udah bikin dua loyang gede kue tradisional paginya sebelum aku datang ke Bjb, tapi kok ya aku pengen juga bikin kue. Alhasil, dibikin lah brownies kukus dari resep mamah. Lumayan lah rasanya, walaupun ada beberapa komponen yg gak ada, kayak keju, trus chocochip, sama strawberry/cherry. Jadilah 2 loyang persegi kue brownies kukus yang flat bgt tanpa dekorasi/pemanis tampilan. Ah, yang penting jadi. Coklat batangan sisa sebagian dilelehin lagi sebagian diparut buat topping gitu. Trus biar ada warna merah2 gitu, pake semangka dipotong kecil biar kayak strawberry gitu lah, ceritanyaaaaa. Hhaha. Entah kenapa tampilannya malah jadi kayak blackforest -_- hhaha.
Daaaan di hari H, kami ke Bjm, nyekar ke makam Abah :)
Sambil silaturahim ke keluarga di Bjm.
Menyenangkan.
Idul Adha kali ini memang ada yang kurang, hari raya kurban ke3 tanpa abah, dan Fajar gak pulang karena masih kuliah di Malang. Tapi biar gimanapun, semoga esensinya nyampe.
Semoga selalu disadarkan bahwa segala yang ada di dunia ini adalah milik-Nya. Hingga bisa menumbuhkan cinta, keikhlasan, keimanan, dan ketaatan yang semakin bertambah pada-Nya.
Alhamdulillaah untuk semuanya. :)
-Nisrina Naflah-
0 comments:
Posting Komentar
Mohon komentarnya...