Jas Koas ini warnanya putih tapi gak serupa sama jas dokter.
Pasien dan keluarganya masih aja sering manggil2 dengan sebutan "suuus, suuus, susteeeer."
Giliran yang cowok pakai jas koas selalu dibilang "doook, doook, dokteeeer."
Hhaha. Lucu kadang.
Ada yang diem aja dipanggil sus.
Bahkan ada yang tetap memberikan senyum manis dengan kata2 yang ramah.
Tapi segelintir koas yang darah tinggian kadang menjawabnya dengan penuh kepedean, "Bu, saya bukan suster. Saya dokter muda."
Ada juga yang sengaja memperlihatkan tulisan "dokter muda", biar kelihatan dan bisa dibaca.
Segelintir lagi malah menjadikan bahan lelucon sama koas temennjaga yang lain, "Suuus, Susiiii, dipanggil tu nah." Sampai2 yang manggil suster tadi jadi salting dan merasa ada yang janggal.
Hhaha. Lucu kadang.
Jadi ingat dulu pas jaga IGD, seharian full gak ada tidur. Jam 4 kurang 15 menit dini hari baru bisa duduk, menelungkupkan kepala di meja, terus mejamin mata. Capek. Ketiduran. Gak berapa lama kemudian, ada yang nepuk bahu, "Suuus, suuus, suuus, suster."
Aku masih setengah sadar, serius malah berasa mimpi, menjawab tepukan bahu itu dengan mata yang masih terpejam, "Ya kenapa bu, saya bukan suster, saya ini dokter muda bu." Terus aku tidur lagi, hhahahaha. Beneran gak sadar. 10 menit kemudian baru aku bangun, dan ngingat2 lagi tadi itu mimpi atau beneran yak? Langsung kudatangin tu keluarga pasien. Pas aku masuk ke ruangannya, semua keluarga sudah berkumpul dengan senyum permohonan maaf.
"Ibu, gimana masnya udah enakan?"
"Iya dok, sudah enakan. Maaf sekali ya dok saya bangunin dokter, salah panggil juga. Maklum dokter, saya gak tahu, bajunya sama semua. Mohon maaf sekali ya dok. Tadi saya mau nanya sudah boleh pulang ndak, soalnya sudah jam 4."
Jlebbbbbbbb. Bukan mimpi ternyata, aku beneran nyahut gitu pas ditepuk bahu tadi. Langsung aja aku minta maaf balik, yaa ampun jadi gak enak.
Kadang malu mengaku sebagai dokter muda, tapi kemampuan jauh dari yang seharusnya dimiliki.
Mengaku sebagai dokter muda, tapi tanggungjawab masih belum sepenuhnya dikerjakan.
Mengaku saya ini dokter muda, tapi etika dan keramahtamahan masih belum sepenuhnya menghiasi diri.
Mengaku dokter muda, tapi masih malas belajar, malas meupgrade diri, demi menolong pasien, membantu, dan mengabdi.
Ah, kadang malu mengaku dokter muda.
Jas koas ini, saksi bisu perjalanan ini.
:)
-Nisrina Naflah-
0 comments:
Posting Komentar
Mohon komentarnya...